Hidrolisis Lignoselulosa Hasil Pretreatment Pelepah Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Menggunakan Asam (H2so4) Pada Produksi Bioetanol

Main Author: Rilek, NadaMawarda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151490/1/Nada_Mawarda_Rilek_TIP_FTP_Jurnal_Hidrolisis_Pelepah_Sawit.pdf
http://repository.ub.ac.id/151490/2/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/151490/
ctrlnum 151490
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/151490/</relation><title>Hidrolisis Lignoselulosa Hasil Pretreatment Pelepah Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Menggunakan Asam (H2so4) Pada Produksi Bioetanol</title><creator>Rilek, NadaMawarda</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Bioetanol berbahan baku non panganmulai dikembangkan berupa lignoselulosa pelepah sawit yang mimiliki kandungan selulosa 30-33%. Proses pembuatan bioetanol dari lignoselulosa cukup panjang yaitu pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Proses pretreatment menggunakan metode pemberian gelombang ultrasonik dan basa NaOH. Hidrolisis dilakukan dengan penambahan H2SO4 dan fermentasi menggunakan Saccharomices cerevisiae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asam dan waktu hidrolisis terhadap kadar gula dan mengetahui kadar gula reduksi yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial 2 faktor yaitu konsentrasi H2SO4 dan lama waktu hidrolisis. Faktor pertama terdiridari tiga level yaitu 0,4M, 0,6M dan 0,8M, sedangkan faktor kedua terdiri dari tiga level yaitu 60 menit, 80 menit dan 100 menit dari rancangan tersebut diperoleh sembilan kombinasi. Pada setiap kombinasi dilakukan tiga ulangan. Data kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan uji DMRT 5%. Hasil pengamatan menunjukkan kandungan gula total tertinggi saat proses hidrolisis adalah perlakuan H2SO4 0,6M dengan waktu 100 menit yaitu 10,7%. Berdasarkan uji Anova dan DMRT5% bahwa kedua faktor perlakuan berpengaruh signifikan terhadap kadar gula dan berbeda nyata. Gula reduksi yang dihasilkan pada proses hidrolisis sebesar 19,29%. Dari bahan tersebut didapatkan etanol hasil fermentasi sebesar 4%.</description><date>2017</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/151490/1/Nada_Mawarda_Rilek_TIP_FTP_Jurnal_Hidrolisis_Pelepah_Sawit.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/151490/2/SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Rilek, NadaMawarda (2017) Hidrolisis Lignoselulosa Hasil Pretreatment Pelepah Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Menggunakan Asam (H2so4) Pada Produksi Bioetanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2017/44/051701621</relation><recordID>151490</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Rilek, NadaMawarda
title Hidrolisis Lignoselulosa Hasil Pretreatment Pelepah Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Menggunakan Asam (H2so4) Pada Produksi Bioetanol
publishDate 2017
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/151490/1/Nada_Mawarda_Rilek_TIP_FTP_Jurnal_Hidrolisis_Pelepah_Sawit.pdf
http://repository.ub.ac.id/151490/2/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/151490/
contents Bioetanol berbahan baku non panganmulai dikembangkan berupa lignoselulosa pelepah sawit yang mimiliki kandungan selulosa 30-33%. Proses pembuatan bioetanol dari lignoselulosa cukup panjang yaitu pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Proses pretreatment menggunakan metode pemberian gelombang ultrasonik dan basa NaOH. Hidrolisis dilakukan dengan penambahan H2SO4 dan fermentasi menggunakan Saccharomices cerevisiae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asam dan waktu hidrolisis terhadap kadar gula dan mengetahui kadar gula reduksi yang dihasilkan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial 2 faktor yaitu konsentrasi H2SO4 dan lama waktu hidrolisis. Faktor pertama terdiridari tiga level yaitu 0,4M, 0,6M dan 0,8M, sedangkan faktor kedua terdiri dari tiga level yaitu 60 menit, 80 menit dan 100 menit dari rancangan tersebut diperoleh sembilan kombinasi. Pada setiap kombinasi dilakukan tiga ulangan. Data kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan uji DMRT 5%. Hasil pengamatan menunjukkan kandungan gula total tertinggi saat proses hidrolisis adalah perlakuan H2SO4 0,6M dengan waktu 100 menit yaitu 10,7%. Berdasarkan uji Anova dan DMRT5% bahwa kedua faktor perlakuan berpengaruh signifikan terhadap kadar gula dan berbeda nyata. Gula reduksi yang dihasilkan pada proses hidrolisis sebesar 19,29%. Dari bahan tersebut didapatkan etanol hasil fermentasi sebesar 4%.
id IOS4666.151490
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:52:33Z
last_indexed 2021-10-28T07:38:30Z
recordtype dc
_version_ 1751454573135921152
score 17.538404