Ekstraksi Crude Tanin Daun Mangga Manalagi (Mangifera Indica L.) (Kajian Variasi Jenis Pelarut dan Konsentrasi Bubuk Daun)

Main Author: Shobakh, Nasimatus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151323/1/Daun_Mangga_A5_%28Nasimatus%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/151323/2/Lembar_Pengesahan.pdf
http://repository.ub.ac.id/151323/2/Lembar_Persetujuan.pdf
http://repository.ub.ac.id/151323/
Daftar Isi:
  • Tanin merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam daun mangga manalagi. Senyawa tanin umumnya terletak pada daun dan buah-buahan, serta memiliki rasa sepat atau pahit. Tanin dapat menghambat dan membunuh bakteri pertumbuhan bakteri. Tanin merupakan senyawa yang penting penggunaannya dalam bidang kesehatan dan bidang industri. Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa tanin di dalamnya yaitu daun mangga manalagi. Daun pohon mangga manalgi umumnya digunakan sebagai obat diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar tanin tertinggi yang dihasilkan, dengan variasi konsentrasi bubuk daun mangga dan jenis pelarut yang digunakan, serta untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi bubuk daun dan jenis pelarut terhadap rendemen dan total tanin ekstak yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama penelitian ini yaitu macam pelarut (pelarut aseton 70% dan etanol 96%), dan faktor kedua yaitu konsentrasi bubuk daun mangga manalagi (7%, 10%, dan 13%). Pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga menghasilkan 18 satuan percobaan. Hasil perlakuan terbaik ditentukan dengan menggunakan metode Multiple Attribute. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan konsentrasi bubuk daun 7% dan jenis pelarut aseton dengan rendemen sebesar 79,99 ppm, tingkat keasaman (pH) sebesar 4,78, kadar total tanin sebesar 36,35%, dan diameter zona hambat bakteri Escherichia coli sebesar 16,75 mm