Analisis Proses Produksi Frozen Food Menggunakan Value Stream Mapping (Vsm) (Studi Kasus Di Cv Punokawan Tegal Lestari, Jawa Tengah)

Main Author: Manggala, PanjiWira
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151206/1/DEPAN_A5.pdf
http://repository.ub.ac.id/151206/2/SKRIPSI_A5.pdf
http://repository.ub.ac.id/151206/
Daftar Isi:
  • Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak di konsumsi masyarakat karena memiliki kandugan protein dan nilai gizi yang tinggi. Pada pelaksanaan produksi, setiap perusahaan harus mampu mencapai target yang telah ditentukan salah satunya dengan mengurangi pemborosan selama proses produksi. Pemborosan terjadi di sebagian besar perusahaan, termasuk CV Punokawan Tegal Lestari yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan ikan. Pemborosan tersebut dapat diminimasi menggunakan konsep pendekatan lean manufacturing dengan menggunakan metode VSM. Value Stream Mapping (VSM) adalah suatu metode pemetaan aliran produksi dan aliran informasi untuk memproduksi satu produk, yang tidak hanya pada masing-masing area kerja, tetapi pada tingkat total produksi serta mengidentifikasi kegiatan yang termasuk value added dan non value added. Berdasarkan hasil kuisioner seven waste di CV Punokawan Tegal Lestari diperoleh jenis pemborosan yang terjadi dalam proses produksi scallop ikan yaitu waiting yang merupakan waste dengan peringkat tertinggi dengan rata-rata skor 2. Hal ini disebabkan karena kapasitas mesin steamer yang kecil pada proses pengukusan dan proses sebelum kegiatan pengukusan membutuhkan waktu yang relatif singkat. Proses produksi scallop ikan yaitu penggilingan, pencampuran, pengisian, pengukusan, penirisan, pembekuan, pemotongan, dan pengemasan. Hasil perhitungan time study didapatkan total waktu aktivitas value added (VA) yaitu 629,86 menit, total waktu aktivitas non value added (NVA) yaitu 20,54 menit dan total waktu aktivitas aktivitas necessary but non value added (NBNVA) yaitu 24,04 menit. Kemudian dilakukan rekomendasi perbaikan pada masing-masing jenis pemborosan untuk meminimasi waktu dan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah, salah satunya viii rekomendasi untuk mereduksi waiting pada proses pengukusan dengan melakukan penambahan mesin steamer. Setelah dilakukan analisis menggunakan value stream mapping dapat diketahui perbedaan yang terjadi pada future state map yaitu dari total waktu aktivitas 674,44 menit menjadi 636,66 menit.