Potensi Daya Analgesik dan Antiinflamasi Ekstrak Galaktomanan Kolang-Kaling (Arenga pinnata) pada Tikus Wistar Induksi Asam Asetat Glasial dan Complete Freund’s Adjuvant (CFA)

Main Author: Khotimah, Khusnul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150714/1/Khusnul_Khotimah_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/150714/
Daftar Isi:
  • Galaktomanan merupakan polisakarida yang salah satu manfaatnya ialah memilliki dampak analgesik dan anti-inflamasi. Karbohidrat dalam kolang-kaling diketahui memiliki komponen utama berupa galaktomanan. Kolang-kaling merupakan biji buah aren yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia dan ketersediaannya melimpah. Oleh karenanya tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak galaktomanan kolang-kaling dan mengetahui dosis galaktomanan sebagai zat analgesik dan antiinflamasi pada tikus Wistar yang diinduksi menggunakan asam asetat glasial dan Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Metode penelitian yang digunakan adalah analisa komponen kimia dari kolang-kaling kemudian dilakukan uji invivo pada tikus Wistar. Uji invivo yang dilakukan terdiri dari uji daya analgesik dan aktivitas anti-inflamasi. Uji invivo dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dibagi menjadi 6 kelompok tikus yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (natrium diklofenak 10 mg/kgBB), dosis ekstrak galaktomanan 100 mg/kgBB, 150mg/kgBB, dan 200mg/kgBB. Data hasil penelitian dihitung sebagai persen analgesik dan persen radang kemudian dilakukan analisis secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) selang kepercayaan α=5% yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan. Jika hasil uji memperlihatkan adanya perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 1%. Hasil analisa menunjukan komponen kimia pada kolang-kaling memiliki nilai kadar air mencapai 94.95% dan komponen karbohidrat sebesar 4.83% basis basah. Hasil uji FT-IR (Fourier Transform Infrared) spektroskopi menunjukan memiliki kemiripan dengan struktur guar gum dan kolang-kaling penelitian sebelumnya. Hasil uji analgesik dan anti-inflamasi menunjukan pengaruh nyata terhadap penurunan rasa nyeri dan edema tikus wistar. Hasil analisa menunjukan kolang-kaling memiliki kandungan karbohidrat 4.83% dan rendemen ekstrak rata-rata sebesar 2.56%. Hasil pengujian menunjukan ekstrak galaktomanan kolang-kaling memiliki pengaruh sebagai zat analgesik dan anti-inflamasi. Daya analgesik terbaik yaitu ekstrak galaktomanan dosis 200mg/kgBB dengan nilai daya alagesik sebesar 98.00% dan untuk aktivitas antiinflamasi yang terbaik yaitu natrium diklofenak dosis 10mg/kgBB dengan nilai persen radang sebesar 20.02%.