Pemanfaatan Pati Ganyong (Canna edilus Kerr) Sebagai Bahan Utama Pembuatan Plastik Biodegradabel (Kajian Konsentrasi Gliserol dan Kitosan)
| Main Author: | Prayoga, Alfian |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150650/1/bab_1.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/2/bab_2.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/3/bab_3.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/4/bab_4_dan_5.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/5/daftar_pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/6/cover_skrip.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/7/pengesahan_dll_sampe_daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/150650/ |
Daftar Isi:
- Penumpukan plastik sintetik yang sulit untuk diurai sehingga dapat mencemari lingkungan. Plastik biodegradabel dapat menjadi satu alternatif dari permasalahan yang ditimbulkan. Plastik biodegradabel ini merupakan plastik yang dapat diperbaharui hal ini dikarenakan senyawa penyusun berasal dari tumbuhan seperti pati, selulosa dan lignin. Salah satu tanaman potensial yang dapat dijadikan bahan pembuat plastik biodegradabel adalah umbi ganyong. Tujuan penelitian mengetahui sifat fisik dan mekanik yang terbaik dari plastik pati ganyong dengan berbagai kombinasi penambahan konsentrasi gliserol dan kitosan serta menganalisa tingkat biodegradasi plastik biodegradabel pati ganyong dengan sifat fisik dan mekanik terbaik. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi gliserol 1%,2% dan 3% dan faktor kedua yaitu konsentrasi kitosan 1%, 2% dan 3%. Analisa dalam pengujian plastik biodegradable yaitu analisa biodegradabilitas kemudian sifat fisik dan mekanik (kuat tarik, elastisitas, swelling, dan transmisi uap air). Plastik biodegradable dari pati ganyong memiliki sifat fisik dan mekanik terbaik yaitu pada penambahan konsentrasi gliserol 1% dan kitosan 1% dengan nilai kuat tarik sebesar 21,80 Pa, elastisitas sebesar 25,00 %, swelling sebesar 19,75 %, transmisi uap air 0,070 g.mm/m.24jam, serta tingkat biodegradasi mencapai 77% dengan waktu degradasi selama 10 hari.