Pemanfaatan Pati Tapioka Sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradabel (Kajian Lama Fermentasi dan Konsentrasi Gliserol)
Main Author: | Siburian, WandiTua |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150414/1/03_Daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/150414/2/01_Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/150414/3/04_Isi.pdf http://repository.ub.ac.id/150414/4/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/150414/5/02_Pengesahan_Ringkasan_Dll.pdf http://repository.ub.ac.id/150414/ |
Daftar Isi:
- Plastik banyak digunakan sebagai kemasan kerena memiliki keunggulan diantaranya fleksibel, ekonomis, transparan dan kuat. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari bahaya plastik adalah pengembangan plastik biodegradabel, artinya plastik ini dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Bahan dasar pembuatan plastik biodegradabel berasal dari selulosa, kitin, kitosan, dan pati. Tapioka adalah granula pati yang banyak terdapat di dalam sel ketela pohon. Beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam pembuatan plastik biodegradabel dengan kombinasi bahan pati tapioka melalui PLA dengan konsentrasi gliserol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa tingkat biodegradasi terbaik dan sifat mekanik plastik biodegradabel dan pati tapioka dengan PLA dengan penambahan konsentrasi gliserol. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif analisis. Nilai asam laktat tertinggi mencapai 7,4% pada jam ke-72 disebabkan pada proses fermentasi tidak dilakukan pemurnian. Sifat mekanik kuat tarik dan kuat tusuk yang terbaik didapatkan pada konsentrasi gliserol 5%, sedangkan untuk elastisitas, tingkat kecerahan dan tingkat biodegradasi paling cepat didapatkan pada konsentrasi gliserol 1%.