Analisis Kontribusi Teknologi Pada Pembuatan Minuman Sari Apel Menggunakan Metode Technology Contribution Coefficient (TCC) (Studi Kasus di KSU Brosem, Batu)
Main Author: | Simdora, SelviPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150238/1/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150238/2/2._BAB_I-V.pdf http://repository.ub.ac.id/150238/3/1._LEMBAR_PENGESAHAN%2C_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/150238/3/LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150238/ |
Daftar Isi:
- Buah-buahan adalah salah satu hasil sumberdaya alam yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Produksi buah tersebut dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bervariasi melalui pengolahan-pengolahan tertentu seperti keripik buah, sari buah, selai dodol, manisan buah dan olahan produk lainnya. Salah satu produk olahan buah yang digemari masyarakat adalah minuman sari apel. Sektor industri pengolah minuman sari apel banyak ditemukan di Kota Batu, diantaranya terdapat 16 UKM pengolah minuman sari apel yang masih aktif produksi, salah satunya adalah KSU Brosem. Keberhasilan suatu proses produksi dapat dipengaruhi oleh kualitas bahan baku, metode dan teknologi yang digunakan. Penggunaan teknologi di KSU Brosem belum maksimal, ditunjukkan dengan tidak tercapainya target produksi minuman sari apel yaitu kurang lebih 48.000 karton per tahun, namun KSU Brosem hanya mampu memproduksi sekitar 45.625 karton. Salah satu upaya untuk bertahan dan meningkatkan kualitas minuman sari apel yaitu dengan menciptakan manajemen teknologi yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat koefisien kontribusi teknologi pada pembuatan minuman sari apel di KSU Brosem, Batu. Analisis manajemen teknologi yang dilakukan di KSU Brosem menggunakan pendekatan technometric dengan metode Technology Contribution Coefficient (TCC) dimana komponen-komponennya meliputi technoware (peralatan produksi), humanware (kemampuan sumberdaya manusia), infoware (perangkat informasi) dan orgaware (perangkat organisasi). Metode ini bertujuan untuk mengukur kontribusi komponen teknologi dalam suatu proses transformasi. Nilai TCC tersebut akan menunjukkan status teknologi KSU Brosem apakah harus dilakukan perbaikan atau tidak terhadap komponen-komponen teknologi yang ada. Dalam perhitungan TCC ini digunakan metode Pairwise Comparison untuk menentukan bobot dari tiap-tiap kriteria dan menentukan preferensi komponen teknologi. Pairwise comparison merupakan salah satu teknik penilaian obyek yang bertujuan untuk mengukur sikap sekelompok terhadap obyek yang kemungkinan menjadi pilihan. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai kontribusi untuk masing-masing komponen. Komponen technoware sebesar 0.406, humanware sebesar 0.394, infoware sebesar 0.450, dan orgaware sebesar 0.606. Komponen orgaware sebagai salah satu komponen dalam teknologi memberikan kontribusi terbesar pada nilai tambah pembuatan minuman sari apel, diikuti oleh komponen technoware, infoware dan humanware. Pada komponen humanware, kontribusi teknologi masih rendah sehingga perlu ditingkatkan melalui pelatihan atau seminar kepada tenaga kerja berkaitan dengan pembuatan minuman sari apel di KSU Brosem. Dari nilai kontribusi tersebut, diperoleh nilai TCC sebesar 0.421. Nilai ini menunjukkan bahwa tingkat teknologi di KSU adalah cukup.