Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan Bakteri Lactobacillus Casei Pada Es Krim Probiotik (Kajian Jenis Pisang Dan Konsentrasi Tepung Kulit Pisang
Main Author: | Febriyanti, LennyYudha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150046/1/skripsi_lenny_yudha_febriyanti_10510051311004.pdf http://repository.ub.ac.id/150046/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Pisang (Musaceaeasp) Merupakan Tanaman Penghasil Buah Yang Banyak Terdapat Di Indonesia. Produksi Buah Pisang Rata-Rata Per Tahun Di Indonesia Adalah 5.45.226 Ton (Bps, 2009). Dalam Industri Pangan Jenis Pisang Yang Banyak Dimanfaatkan Adalah Jenis Pisang Ambon Dan Pisang Raja. Kulit Pisang Sendiri Merupakan Limbah Buah Pisang Yang Cukup Banyak Jumlahnya, Kurang Lebih 1/3 Bagian Dari Buah Pisang Yang Belum Dikupas Limbah Ini Masih Belum Dimanfaatkan Secara Maksimal, Melainkan Hanya Sebagai Limbah Tak Berguna. Es Krim Merupakan Makanan Yang Digemari Oleh Masyarakat Mulai Dari Anak – Anak Hingga Dewasa. Saat Ini Diperlukan Inovasi Untuk Meningkatkan Manfaat Es Krim Bagi Kesehatan Konsumen Dengan Cara Pembuatan Es Krim Probiotik.Kelebihan Es Krim Probiotik Yaitu Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan.Probiotik Merupakan Bakteri Asam Laktat Yang Dapat Memberi Efek Yang Menguntungkan Kesehatan Apabila Dikonsumsi Dalam Jumlah Yang Cukup. Lactobacillus Casei Merupakan Jenis Bakteri Probiotik Yang Memiliki Ketahanan Dalam Lambung Paling Tinggi Daripada Strain Yang Lain. Proses Yang Dilakukan Pada Pengolahan Es Krim Probiotik Dapat Memmpengaruhi Viabilitas Bakteri Lactobacillus Casei Selama Proses Pengolahan Perlu Dilakukan Ditambahan Ditambahkan Nutrisi Yang Cukup Dan Sesuai Dengan Yang Dibutuhkan Oleh Bakteri Probiotik, Seperti Misalnya Gula, Pati Dan Serat Kasar Yang Salah Satunya Terdapat Pada Kulit Buah Pisang. Kandungan Yang Terdapat Di Dalam Kulit Buah Pisang, Seperti Pati, Serat Kasar, Gula, Dapat Dimanfaatkan Sebagai Nutrisi Dalam Pertumbuhan Bakteri Probiotik. Oleh Karena Itu Dilakukan Penelitian Ini Untuk Mengetahui Efek Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja Dan Tepung Kulit Pisang Ambon Terhadap Pertumbuhan Bakteri Lactobacillus Casei Pada Es Krim Probiotik. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Jenis Kulit Pisang Dan Konsentrasi Penambahan Tepung Kulit Pisang Yang Tepat Pada Es Krim Probiotik Dan Memperoleh Kombinasi Perlakuan Terbaik Berdasarkan Parameter Yang Telah Ditentukan Untuk Memperoleh Pertumbuhan Bakteri Lactobacillus Casei Pada Es Krim Probiotik Yang Maksimum. Penelitian Ini Mengunakan Rancangan Tersarang (Nested) Dengan 2 Faktor, Dimana Faktor I Adalah Jenis Kulit Pisang Terdiri Dari 2 Level ( Pisang Ambon Dan Pisang Raja) Dan Konsentrasi Penambahan Tepung Tepung Kulit Pisang Terdiri Dari 3 Level (2%, 4%, 6%).Setiap Perlakuan Diulang 3 Kali Sehingga Terdapat 18 Satuan Percobaan. Data Dianalisa Dengan Ragam Anova Dengan Tingkat Kepercayaan 5%. Uji Lanjut Bnt (Beda Nyata Terkecil) Dengan Selang Kepercayaan 5%. Pemilihan Perlakuan Terbaik Dilakukan Dengan Metode Zeleny(Zeleny, 1992). Proporsi Jenis Tepung Berpengaruh Nyata (Α =0.05) Terhadap Total Bal,Total Asam, Total Gula Dan Ph . Hasil Analisa Sidik Ragam Menunjukkan Adanya Interaksi Nyata (Α =0.05) Antara Konsentrasi Tepung Kulit Pisang Terhadap Jenis Tepung. Perlakuan Terbaik Untuk Es Krim Probiotik Diperoleh Pada Proporsi Jenis Pisang Raja Dengan Konsentrasi 4%. Dengan Nilai Masing-Masing Parameter Yaitu Total Gula 16,473%, Total Bal 5,428 Cfu/Ml, Total Asam 0,051%, Dan Ph 4,152.