Evaluasi Kinerja Mutu Minuman Sari Apel Terhadap Penerimaan Konsumen (Studi Kasus di CV. Segar Buah Hutama, Batu)

Main Author: Septyawati, HimamyAinun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/150038/1/051503868_-_HIMAMY_AINUN_S.pdf
http://repository.ub.ac.id/150038/
Daftar Isi:
  • Jawa Timur merupakan daerah yang mengembangkan komoditas apel dimana sentra produksinya di Kota Batu dan Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Berdasarkan data BPS dan Bapeda Kota Batu 2010, produksi apel Kota Batu berkisar antara 172.489 kwintal (2002) hingga 2.097.514 kwintal (2006). Untuk meningkatkan nilai tambah buah apel Batu, sejak tahun 2002 dikembangkan industri pengolahan apel, seperti minuman sari apel, kripik apel, cuka apel, jenang apel, dan tonik apel (sejenis cuka apel). CV. Segar Buah Hutama adalah salah satu usaha produksi minuman sari buah bermerk Dewata. Penilaian pengendalian mutu minuman sari apel Dewata belum ada acuan pasti yaitu perkiraan yang bersifat subjektif, sehingga menyebabkan inkonsistensi mutu. Pengendalian mutu merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki dan mempertahankan mutu produk yang sudah tinggi, sehingga mengurangi produk rusak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan keterkaitan kinerja mutu terhadap penerimaan konsumen dan loyalitas konsumen. Penentuan sampel penelitian ini dengan metode Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Jumlah responden sebanyak 30 orang. Pengukuran evaluasi kinerja mutu minuman sari apel terhadap penerimaan konsumen menggunakan metode GSCA (Generalized Structured Component Analysis). Hipotesis penelitian ini yaitu keterkaitan kinerja mutu intrinsik dengan penerimaan konsumen, keterkaitan kinerja mutu ekstrinsik dengan penerimaan konsumen, keterkaitan kinerja mutu ekstrinsik dengan loyalitas konsumen, dan ii keterkaitan penerimaan konsumen dengan loyalitas konsumen. Keterkaitan kinerja mutu ekstrinsik dengan penerimaan konsumen memiliki pengaruh positif dan signifikan. Hal ini mengindikasikan konsumen menjadikan faktor indikator mutu ekstrinsik sebagai petunjuk penerimaan produk. Responden lebih mudah menganalisa mutu ekstrinsik yang terdiri dari indikator merek, kemasan dan kemudahan mendapatkan sebagai evaluasi penerimaan konsumen. Mutu ekstrinsik penting untuk ditonjolkan sehingga dapat memperkuat penerimaan konsumen sari apel.