Ekstraksi Antioksidan Daun Sirih Merah Kering (Piper crotatum) dengan Metode Pra-Perlakuan Ultrasonic Assisted Extraction (Kajian Perbandingan Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi)
Main Author: | Hendryani, Rosi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/150006/1/HALAMAN_DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150006/1/DAFTAR_LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/150006/1/DAFTAR_TABEL.pdf http://repository.ub.ac.id/150006/2/DAFTAR_GAMBAR.pdf http://repository.ub.ac.id/150006/3/HALAMAN_INTI.pdf http://repository.ub.ac.id/150006/4/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/150006/ |
Daftar Isi:
- Daun sirih merah (Piper crotatum) merupakan salah satu jenis tumbuhan Indonesia yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fenolik alam memiliki sifat antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekstrak kandungan antioksidan daun sirih merah serta mengetahui stabilitas warna ekstrak daun sirih merah. Dalam penelitian ini, dilakukan ekstraksi antioksidan dari daun sirih merah kering dengan menggunakan metode Ultrasonic Asssited Extraction (UAE) yaitu metode ekstraksi non thermal sehingga dapat mengurangi konsumsi energi serta dapat meningkatkan penetrasi dari cairan menuju dinding membran sel, dan mendukung pelepasan komponen sel. Proses ekstraksi sirih merah (Piper crocatum) dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol, etil asetat dan n-heksan dengan lama pemancaran gelombang ultrasonik 5, 10, 15, 20 menit. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rerata nilai aktivitas antioksidan IC50 dari ekstrak daun sirih merah berkisar antara 6.95 hingga 11.80 mg/mL. Perlakuan terbaik didapatkan dari ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat dengan lama ekstraksi 20 menit dengan nilai IC50 sebesar 6.95 mg/mL. Stabilitas warna ekstrak daun sirih merah menunjukkan kerusakan pada suhu 800, dan 1000 C, pada pH 3,5, 10, dan 13 serta akan mengalami kerusakan dengan semakin lamanya pencahayaan.