Analisis Atribut-Atribut Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Dalam Pembelian Kopi Jalak Dengan Metode Conjoint (Studi Kasus Pada Perusahaan Sumber Agung, Malang)
Main Author: | Mardiyah, Ummi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149960/1/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/149960/ |
Daftar Isi:
- Kopi merupakan salah satu komoditas subsektor perkebunan yang mempunyai peluang pasar yang strategis. Produksi kopi yang terus meningkat menjadikan para pelaku usaha memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya adalah Perusahaan Sumber Agung. Perusahaan Sumber Agung merupakan salah satu perusahaan swasta yang memproduksi kopi bubuk dengan merek kopi jalak yang telah didistribusikan di berbagai daerah, salah satunya di kota Malang. Namun, usaha kopi bubuk memiliki banyak pesaing dengan berbagai merek, rasa dan kualitas yang berbeda. Oleh karena itu, produsen dituntut untuk berorientasi pada preferensi konsumen, termasuk pada Perusahaan Sumber Agung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode conjoint. Metode conjoint merupakan teknik multivariat yang dikembangkan secara khusus untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap beberapa produk, jasa atau ide. Atribut penelitian ini terdiri dari 4 macam, yaitu harga, rasa, aroma dan berat/kemasan. Pada penelitian ini ditawarkan sebanyak 12 kombinasi atribut produk yang akan dinilai oleh 100 responden. Hasil analisa data yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kepentingan atribut kopi jalak diantaranya adalah rasa (64,134), aroma (24,006), harga (6,181) dan berat/kemasan (5,679). Nilai kegunaan tiap atribut diketahui bahwa rasa yang paling disukai konsumen adalah kopi jalak yang lebih kuat rasa kopinya (0,474), dari segi aroma harum dan beraroma khas kopi (0,179), dari segi harga yang paling disukai konsumen adalah harga Rp 600,00 (-0,046), dan dari segi berat/ kemasan yang paling disukai konsumen adalah berat 250 g (-0,042). Kombinasi atribut yang paling disukai konsumen terdapat pada profil 10 yaitu kopi jalak dengan harga Rp 600,00, berat/kemasan 50 g memiliki rasa kopi yang lebih kuat dan aromanya harum dan beraroma khas kopi dengan nilai 3,974. Sedangkan nilai terendah terdapat pada profil 5 dengan nilai 2,616 yaitu kopi jalak dengan harga Rp 600,00 yang memiliki berat/kemasan 20 g, rasa bahan tambahan kopi yang lebih kuat dan aromanya bercampur dengan bahan tambahan