Pembuatan Pektin Berwarna dari Ampas Apel Manalagi dengan Penambahan Filtrat Mawar Merah (Kajian Rasio Bahan:Pelarut dan Tingkat Penambahan Filtrat)
Main Author: | Christianita, AmbrosiaAdelaMerry |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149873/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/149873/ |
ctrlnum |
149873 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/149873/</relation><title>Pembuatan Pektin Berwarna dari Ampas Apel Manalagi dengan Penambahan Filtrat Mawar Merah (Kajian Rasio Bahan:Pelarut dan Tingkat Penambahan Filtrat)</title><creator>Christianita, AmbrosiaAdelaMerry</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Pengolahan apel dalam industri pangan menghasilkan sejumlah
besar ampas yang belum
termanfaatkan secara optimal sehingga memiliki potensi untuk diolah
menjadi pektin. Dalam 100 g ampas apel terkandung pektin sebesar 15-20%
(De Man, 1997). Tahun 2009 Indonesia mengimpor pektin mencapai lebih dari 100 ton
(BPS, 2010 dalam Agustina, 2010). Industri pangan di Indonesia akan
semakin berkembang dan kebutuhan pektin juga semakin meningkat.
Pemanfaatan ampas apel sebagai bahan baku pektin tentu berpotensi
mendatangkan keuntungan ekonomi tersendiri jika dikelola dan dikembangkan
dengan baik. Seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan pangan yang
sehat, maka penggunaan bahan sintetis menjadi dibatasi sehingga
menunjang tumbuhnya produk alami pada industri pangan. Antosianin adalah
pigmen yang menyebabkan warna merah, violet dan biru. Pigmen tersebut
dapat diperoleh dari bunga mawar merah. Penggunaan pigmen antosianin mawar
merah ini memiliki potensi yang tinggi untuk diaplikasikan sebagai pewarna
makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan
hasil samping olahan apel dan bunga mawar potong sortiran sebagai bahan
tambahan pangan alami, mencari kajian rasio bahan banding pelarut dan
tingkat penambahan filtrat mawar merah, serta mengetahui karakteristik
pektin berwarna yang dihasilkan dari perlakuan terbaik. Penelitian
ini menggunakan metode dakian tercuram (Steepest Ascent Method) dengan 2
faktor yaitu rasio bahan banding pelarut dan tingkat penambahan filtrat
mawar merah. Respon yang diamati adalah rendemen pektin berwarna dan
kemerahan (a*). Hasil penelitian menunjukkan nilai regresi untuk respon
rendemen pektin berwarna sebesar Y=34,6600+2,5475β1+5,8225β2 dan untuk nilai regresi
respon kemerahan adalah Y=18,2222+0,6000β1+2,3000β2. Berdasarkan hasil
percobaan dakian tercuram, tidak diperoleh titik maksimum pada respon
rendemen pektn, sedangkan untuk respon kemerahan (a*) diperoleh titik
maksimum pada rasio bahan banding pelarut 1:105 (b/v) dengan penambahan
filtrat mawar merah sebesar 160%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
dapat diartikan bahwa variabel bebas berpengaruh nyata terhadap respon
kemerahan (a*) sedangkan pada respon rendemen pektin berwarna tidak berpengaruh
nyata.</description><date>2014</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149873/1/SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Christianita, AmbrosiaAdelaMerry (2014) Pembuatan Pektin Berwarna dari Ampas Apel Manalagi dengan Penambahan Filtrat Mawar Merah (Kajian Rasio Bahan:Pelarut dan Tingkat Penambahan Filtrat). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2014/46/051401399</relation><recordID>149873</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Christianita, AmbrosiaAdelaMerry |
title |
Pembuatan Pektin Berwarna dari Ampas Apel Manalagi dengan Penambahan Filtrat Mawar Merah (Kajian Rasio Bahan:Pelarut dan Tingkat Penambahan Filtrat) |
publishDate |
2014 |
topic |
338.1 Agriculture |
url |
http://repository.ub.ac.id/149873/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/149873/ |
contents |
Pengolahan apel dalam industri pangan menghasilkan sejumlah
besar ampas yang belum
termanfaatkan secara optimal sehingga memiliki potensi untuk diolah
menjadi pektin. Dalam 100 g ampas apel terkandung pektin sebesar 15-20%
(De Man, 1997). Tahun 2009 Indonesia mengimpor pektin mencapai lebih dari 100 ton
(BPS, 2010 dalam Agustina, 2010). Industri pangan di Indonesia akan
semakin berkembang dan kebutuhan pektin juga semakin meningkat.
Pemanfaatan ampas apel sebagai bahan baku pektin tentu berpotensi
mendatangkan keuntungan ekonomi tersendiri jika dikelola dan dikembangkan
dengan baik. Seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan pangan yang
sehat, maka penggunaan bahan sintetis menjadi dibatasi sehingga
menunjang tumbuhnya produk alami pada industri pangan. Antosianin adalah
pigmen yang menyebabkan warna merah, violet dan biru. Pigmen tersebut
dapat diperoleh dari bunga mawar merah. Penggunaan pigmen antosianin mawar
merah ini memiliki potensi yang tinggi untuk diaplikasikan sebagai pewarna
makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan
hasil samping olahan apel dan bunga mawar potong sortiran sebagai bahan
tambahan pangan alami, mencari kajian rasio bahan banding pelarut dan
tingkat penambahan filtrat mawar merah, serta mengetahui karakteristik
pektin berwarna yang dihasilkan dari perlakuan terbaik. Penelitian
ini menggunakan metode dakian tercuram (Steepest Ascent Method) dengan 2
faktor yaitu rasio bahan banding pelarut dan tingkat penambahan filtrat
mawar merah. Respon yang diamati adalah rendemen pektin berwarna dan
kemerahan (a*). Hasil penelitian menunjukkan nilai regresi untuk respon
rendemen pektin berwarna sebesar Y=34,6600+2,5475β1+5,8225β2 dan untuk nilai regresi
respon kemerahan adalah Y=18,2222+0,6000β1+2,3000β2. Berdasarkan hasil
percobaan dakian tercuram, tidak diperoleh titik maksimum pada respon
rendemen pektn, sedangkan untuk respon kemerahan (a*) diperoleh titik
maksimum pada rasio bahan banding pelarut 1:105 (b/v) dengan penambahan
filtrat mawar merah sebesar 160%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
dapat diartikan bahwa variabel bebas berpengaruh nyata terhadap respon
kemerahan (a*) sedangkan pada respon rendemen pektin berwarna tidak berpengaruh
nyata. |
id |
IOS4666.149873 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-27T08:51:11Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:37:10Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454592921501696 |
score |
17.538404 |