Peningkatan kualitas effluent limbah cair tahu dengan menggunakan sistem wastewater double treatment (Aerob-Anaerob)

Main Author: Sayoga, NovanBagas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149794/1/Novan_Bagas_Sayoga.pdf
http://repository.ub.ac.id/149794/
ctrlnum 149794
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/149794/</relation><title>Peningkatan kualitas effluent limbah cair tahu dengan menggunakan sistem wastewater double treatment (Aerob-Anaerob)</title><creator>Sayoga, NovanBagas</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Tahu merupakan makanan yang mengandung banyak gizi dan mudah diproduksi. Untuk memproduksi tahu, bahan utama yang dibutuhkan adalah kedelai. Menurut survei yang dilakukan media Tempo (2013), total kebutuhan kedelai Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1,5 juta ton sebagai bahan baku tahu. Limbah cair yang dihasilkan pada proses pembuatan tahu dapat merusak lingkungan karena rata-rata mengandung Chemical Oxygen Demand (COD) 6870-10.500 mg/l, Biological Oxygen Demand (BOD) 5643-6870 mg/l, Total Suspended Solid (TSS) 80,5-82,6 mg/l dan tingkat keasaman (pH) yang sangat tinggi. Oleh karena itu dengan kualitas limbah cair tahu yang rendah, maka perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan kualitas limbah cair tahu tersebut sebelum dibuang ke lingkungan agar tidak menyebabkan pencemaran. Salah satu metode pengolahan limbah cair tahu adalah dengan biofilter. Proses pengolahan air limbah tahu dengan biofilter secara garis besar dapat dilakukan dalam kondisi aerob, anaerob atau kombinasi aerob dan anaerob (Integrated Wastewater Treatment / Wastewater Double Treatment). Dalam penelitian ini, metode pengolahan yang dilakukan adalah dengan mengabungkan biofilter aerob-anaerob (DoubleTreatment). Diharapkan dengan menggunakan metode pengolahan secara double treatment, dapat meningkatkan kualitas limbah cair tahu dengan kemampuan untuk menurunkan kadar BOD, COD, TSS dan kemampuan meningkatkan pH dalam limbah. Pada penelitian ini, faktor-faktor yang digunakan berdasarkan perlakuan optimal dari penelitian terdahulu yaitu dengan waktu tingal 9 jam dan penambahan inokulum sebesar 15% serta kecepatan aerasi sebesar 0,45 vvm untuk biofilter aerob (Pohan, 2008), sedangkan untuk biofilter anaerob menggunakan waktu tinggal 12 jam dan penambahan inokulum 5% (Husin, 2008). Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penyisihan kadar BOD, COD, TSS dan meningkatkan pH. Dalam penelitian ini dapat didapatkan hasil bahwa secara umum sistem telah mampu meningkatkan kualitas effluent limbah cair tahu dengan kemampuan mereduksi kadar BOD hingga 87%, COD hingga 94%, TSS hingga 57% dan juga mampu meningkatkan kualitas pH hingga 8.</description><date>2014</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149794/1/Novan_Bagas_Sayoga.pdf</identifier><identifier> Sayoga, NovanBagas (2014) Peningkatan kualitas effluent limbah cair tahu dengan menggunakan sistem wastewater double treatment (Aerob-Anaerob). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2014/388/051406386</relation><recordID>149794</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Sayoga, NovanBagas
title Peningkatan kualitas effluent limbah cair tahu dengan menggunakan sistem wastewater double treatment (Aerob-Anaerob)
publishDate 2014
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/149794/1/Novan_Bagas_Sayoga.pdf
http://repository.ub.ac.id/149794/
contents Tahu merupakan makanan yang mengandung banyak gizi dan mudah diproduksi. Untuk memproduksi tahu, bahan utama yang dibutuhkan adalah kedelai. Menurut survei yang dilakukan media Tempo (2013), total kebutuhan kedelai Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1,5 juta ton sebagai bahan baku tahu. Limbah cair yang dihasilkan pada proses pembuatan tahu dapat merusak lingkungan karena rata-rata mengandung Chemical Oxygen Demand (COD) 6870-10.500 mg/l, Biological Oxygen Demand (BOD) 5643-6870 mg/l, Total Suspended Solid (TSS) 80,5-82,6 mg/l dan tingkat keasaman (pH) yang sangat tinggi. Oleh karena itu dengan kualitas limbah cair tahu yang rendah, maka perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan kualitas limbah cair tahu tersebut sebelum dibuang ke lingkungan agar tidak menyebabkan pencemaran. Salah satu metode pengolahan limbah cair tahu adalah dengan biofilter. Proses pengolahan air limbah tahu dengan biofilter secara garis besar dapat dilakukan dalam kondisi aerob, anaerob atau kombinasi aerob dan anaerob (Integrated Wastewater Treatment / Wastewater Double Treatment). Dalam penelitian ini, metode pengolahan yang dilakukan adalah dengan mengabungkan biofilter aerob-anaerob (DoubleTreatment). Diharapkan dengan menggunakan metode pengolahan secara double treatment, dapat meningkatkan kualitas limbah cair tahu dengan kemampuan untuk menurunkan kadar BOD, COD, TSS dan kemampuan meningkatkan pH dalam limbah. Pada penelitian ini, faktor-faktor yang digunakan berdasarkan perlakuan optimal dari penelitian terdahulu yaitu dengan waktu tingal 9 jam dan penambahan inokulum sebesar 15% serta kecepatan aerasi sebesar 0,45 vvm untuk biofilter aerob (Pohan, 2008), sedangkan untuk biofilter anaerob menggunakan waktu tinggal 12 jam dan penambahan inokulum 5% (Husin, 2008). Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penyisihan kadar BOD, COD, TSS dan meningkatkan pH. Dalam penelitian ini dapat didapatkan hasil bahwa secara umum sistem telah mampu meningkatkan kualitas effluent limbah cair tahu dengan kemampuan mereduksi kadar BOD hingga 87%, COD hingga 94%, TSS hingga 57% dan juga mampu meningkatkan kualitas pH hingga 8.
id IOS4666.149794
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:51:06Z
last_indexed 2021-10-28T07:37:05Z
recordtype dc
_version_ 1751454594385313792
score 17.538404