Penurunan Kandungan Timbal (Pb) pada Kupang Merah (Musculitas senhausia) dengan Perebusan Asam Pada Kajian Jenis dan Konsentrasi Asam
| Main Author: | Izza, AthifahTul |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149789/1/SKRIPSI_ATHIFAH.pdf http://repository.ub.ac.id/149789/ |
Daftar Isi:
- Kupang merupakan salah satu hasil perikanan laut yang masuk dalam kelompok kerang-kerangan dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Sentra produksi kupang di wilayah Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Pasuruan. Potensi produksi kupang di Sidoarjo berkisar 10.664.600 kg pada tahun 2010. Salah satu permasalahan pada kupang merah adalah kadar logam berat yang tinggi terutama timbal (Pb) yaitu sebesar 4,01 ppm. Kandungan logam Pb melebihi batas maksimum cemaran logam berat dalam makanan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu 1,5 ppm. Adanya pengkonsumsian produk kupang dengan kadar Pb tinggi akan mengakibatkan resiko kerusakan pada sistem percernaan dan keracunan pada tubuh. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh konsentrasi dari jenis asam terhadap penurunan kadar Pb serta mengetahui hasil terbaik dalam menurunkan kadar Pb terrendah dari kedua asam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAT (Rancangan Acak Tersarang) dengan 2 faktor. Faktor utama yaitu jenis asam terdiri 2 level asam sitrat dan EDTA. Faktor kedua yaitu konsentrasi asam terdiri dari 3 level. Asam sitrat (0,11 M, 0,18 M dan 0,25 M) dan EDTA (0,05 M, 0,075 M dan 0,1 M). Untuk mengetahui kadar penurunan Pb menggunkan AAS (Atomic Absorpitivity Spectrofometer). Data hasil analisis diolah dengan menggunakan analisa ragam ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui adanya pengaruh antar perlakuan dengan selang kepercayaan 95%. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) menggunakan program Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil penelitian, perebusan daging kupang dengan jenis asam (asam sitrat dan EDTA) dan perbedaan konsentrasi berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap kadar Pb dan nilai pH, sedangkan kadar air dan rendemen tidak beda nyata. Perebusan larutan asam sitrat untuk kadar Pb terrendah yaitu 0,91 ppm dengan konsentrasi 0,25M dan penurunanya sebesar 78,53% serta nilai pH yaitu 4,24. Perebusan larutan EDTA untuk kadar Pb terrendah yaitu 0,57 ppm dengan konsentrasi 0,10 M dan penurunannya sebesar 86,56% serta nilai pH sebesar 6,62.