Analisis Penilaian Kinerja Pemasaran Terhadap Produk Keripik Tempe Menggunakan Potential Gain in Customer Value (PGCV) Index (Studi Kasus di UKM Keripik Tempe Bu Nurdjanah Malang)
Main Author: | Sumawati, Leni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149776/1/Skripsi_Leni_Sumawati.pdf http://repository.ub.ac.id/149776/ |
Daftar Isi:
- UKM keripik tempe Bu Nurdjanah merupakan salah satu UKM yang bergerak dalam bidang pengolahan keripik tempe yang ada di kota Malang. Keripik tempe Bu Nurdjanah sendiri berupa olahan keripik tempe dengan aneka rasa. UKM keripik tempe Bu Nurdjanah beberapa kali pernah menerima komplain dari konsumen. Berdasarkan hal tersebut UKM keripik tempe Bu Nurdjanah perlu melakukan pengukuran kinerja pemasaran untuk mengetahui bagaimana penilaian kinerja pemasaran terhadap produk keripik tempe. Tujuan penelitian ini adalah menentukan atribut dan dimensi apa saja yang perlu diperbaiki dan dipertahankan pada UKM Keripik Tempe Bu Nurdjanah serta untuk menilai kinerja pemasaran terhadap produk keripik tempe Metode yang digunakan adalah Potential Gain in Customer Value (PGCV) Indeks. Metode ini digunakan untuk mengetahui atribut dan dimensi kualitas yang mendapat prioritas untuk diperbaiki dan dipertahankan kinerjanya. Dalam menentukan perbaikan digunakan asumsi bahwa atribut kualitas yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya adalah atribut yang memiliki indeks PGCV di atas median, sedangkan atribut kualitas yang harus tetap dipertahankan atribut yang memiliki nilai indeks PGCV di bawah median. Hasil penelitian dengan metode PGCV dapat dilihat bahwa kinerja dari atribut produk keripik tempe yang paling baik terdapat pada atribut rasa keripik tempe dengan nilai ACV sebesar 19,16, sedangkan kinerja atribut produk yang paling buruk terdapat pada atribut desain kemasan dengan nilai ACV sebesar 10,02, sedangkan untuk atribut dan dimensi yang dipertahankan terdapat xiv 7 atribut dan 5 dimensi kualitas produk yang dipertahankan kinerjanya meliputi variasi rasa (2,93), rasa keripik tempe (3,44), kondisi kemasan (3,52), harga (3,64), kerenyahan (3,70), bentuk keripik tempe yang bervariasi (3,79), tenggag waktu kadaluarsa (3,80) dan untuk dimensinya meliputi Performance (3,59), Reliability (3,52), Feature (2,93), Conformance (3,79), dan Durrabiity (3,80), sedangkan untuk atribut dan dimensi kualitas produk yang harus diperbaiki kinerjanya terdapat 6 atribut dan 3 dimensi kualitas produk yang diperbaiki meliputi desain kemasan (7,13), keterkenalan merek (7,07), kecepatan dan kesabaran karyawan dalam melayani (5,94), kelengkapan informasi (5,82), keseragaman ukuran (5,51), kemudahan memperoleh keripik tempe (5,43) dan untuk dimensinya meliputi Serviceability (5,69), Aesthetic (6,32), dan Perceived Quaity (6,44).