Studi Pembuatan Bahan Pakan Ternak Terfermentasi Berbasis Kulit Ari Kedelai (Kajian Jenis Inokulum Dan Waktu Fermentasi

Main Author: Adhiansyah, Rizal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149731/1/Skripsi_A5.pdf
http://repository.ub.ac.id/149731/
Daftar Isi:
  • Salah satu limbah yang dihasilkan oleh industri tempe adalah kulit ari kedelai. Kulit ari kedelai ini dapat diolah menjadi bahan pakan alternatif yang bermanfaat untuk menekan jumlah pakan impor dan mengurangi jumlah limbah. Pada kulit ari kedelai, terkandung senyawa-senyawa yang bermanfaat salah satunya adalah isoflavon. Fungsi isoflavon bagi ternak adalah untuk meningkatkan reproduksi pada hewan ternak. Kulit ari kedelai yang digunakan oleh industri tempe pada umumnya menggunakan kedelai impor yang memiliki kandungan isoflavon sebesar 0,7%. Untuk meningkatkan kandungan nutrisi kulit ari kedelai dapat dilakukan dengan proses fermentasi. Proses fermentasi dapat dilakukan dengan cara pemberian mikroorganisme Effective Microorganism 4 (EM4). EM4 adalah mikroorganisme fermentasi yang dapat memfermentasi bahan pakan berkualitas rendah menjadi lebih baik, sehingga kandungan gizi yang terdapat di dalam kulit ari kedelai dapat dicerna dengan baik oleh hewan ternak. Selain EM4 terdapat mikroorganisme lain yaitu Aspergillus oryzae. Jamur tersebut dapat menghasilkan banyak enzim, misalnya enzim amylase, protease, β-galaktosidase, lipase, selulase dan senyawa organik lainnya. Sejauh ini belum banyak diungkapkan tentang waktu fermentasi yang tepat pada masing-masing mikroorganisme yaitu EM4 maupun Aspergillus oryzae untuk mendegradasi kulit ari kedelai, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai pakan ternak. Diharapkan dari penelitian ini didapatkan pakan alternatif yang murah, sehingga mudah diperoleh oleh peternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu fermentasi yang tepat dari tiap-tiap inokulum (EM4 (1%) dan Aspergillus oryzae) untuk menghasilkan bahan pakan ternak dari kulit ari kedelai. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang menjelaskan pengaruh mikroorganisme dan waktu terhadap hasil fermentasi yang menggunakan kulit ari kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan menggunakan 4 kali perulangan dengan menggunakan 2 faktor yaitu jenis mikroorganisme dan waktu fermentasi. Dalam penelitian ini faktor I adalah jenis mikroorganisme yang menggunakan EM 4 (1%) dan Aspergillus oryzae. Dan faktor II yaitu waktu fermentasi oleh EM4 (1%) yaitu 24 jam, 36 jam dan 48 jam, sedangkan waktu fermentasi yang digunakan untuk Aspergillus oryzae yaitu 72 jam, 120 jam dan 144 jam. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa waktu terbaik untuk fermentasi kulit ari kedelai sebagai pakan ternak dengan menggunakan Aspergillus oryzae yaitu selama 144 jam, sedangkan untuk fermentasi kulit ari kedelai sebagai bahan pakan ternak dengan menggunakan EM4 (1%) yaitu selama 48 jam. Dan dapat dilihat bahwa proses fermentasi dengan menggunakan EM4 (1%) lebih efektif digunakan apabila dibandingkan dengan menggunkan Aspergillus oryzae.