Pengaruh Daya Lampu Dan Lama Penyinaran Sinar Ultraviolet-C terhadap Total Mikroba Sari Buah Salak Pondoh (Salacca edulis)

Main Author: Arinda, IkaDevi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149729/1/Skripsi_Lengkap.pdf
http://repository.ub.ac.id/149729/
ctrlnum 149729
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/149729/</relation><title>Pengaruh Daya Lampu Dan Lama Penyinaran Sinar Ultraviolet-C terhadap Total Mikroba Sari Buah Salak Pondoh (Salacca edulis)</title><creator>Arinda, IkaDevi</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Salak pondoh merupakan tanaman hortikultura asli Indonesia yang produksinya meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15-20 ton per hektar. Pengolahan buah segar menjadi produk minuman sudah banyak dilakukan salah satunya sari buah. Pembuatan produk minuman tidak lepas dari adanya bahan pengawet. Konsumsi bahan pengawet dapat menyebabkan efek negatif terhadap kesehatan manusia. Iradiasi sinar ultraviolet merupakan usaha pengurangan mikroorganisme penyebab kerusakan produk. Pemakaian iradiasi dalam dunia pangan sudah digunakan secara luas dalam proses preventif atau pengawetan buah segar maupun produk olahan. Penyinaran bakteri, virus dan spora menggunakan sinar UV dapat mengubah ikatan helix ganda dalam DNA yang menyebabkan mutasi atau mematikan sel-sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya lampu dan lama penyinaran lampu ultraviolet-C terhadap total mikroba sari buah salak pondoh. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I adalah daya lampu UV-C yang terdiri dari 2 level (30 watt dan 60 watt). Faktor II adalah lama penyinaran lampu UV-C yang terdiri dari 4 level yaitu 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehinga diperoleh 24 satuan percobaan. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Variance (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5%. Apabila hasil uji menunjukkan terdapat beda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan BNT (Beda Nyata Terkecil). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya lampu UV-C memberikan pengaruh yang nyata (&#x3B1; = 0,05) terhadap total mikroba sari buah salak pondoh. Lama penyinaran lampu UV-C memberikan pengaruh nyata (&#x3B1; = 0,05) terhadap total mikroba dan warna sari buah salak pondoh. Perlakuan kedua faktor tidak memberikan pengaruh nyata (&#x3B1; = 0,05) total asam, pH dan organoleptik. Perlakuan terbaik dari segi fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik diperoleh pada perlakuan daya lampu UV-C 60 watt dengan lama penyinaran lampu UV-C 50 menit. Hasil perbandingan perlakuan terbaik dengan tanpa perlakuan UV dan kontrol menunjukkan bahwa sari buah salak pondoh perlakuan terbaik masih layak dikonsumsi sampai dengan 14 hari dan dari segi organoleptik sari buah salak pondoh perlakuan terbaik lebih disukai oleh panelis.</description><date>2014-07-22</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/149729/1/Skripsi_Lengkap.pdf</identifier><identifier> Arinda, IkaDevi (2014) Pengaruh Daya Lampu Dan Lama Penyinaran Sinar Ultraviolet-C terhadap Total Mikroba Sari Buah Salak Pondoh (Salacca edulis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2014/328/051404964</relation><recordID>149729</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Arinda, IkaDevi
title Pengaruh Daya Lampu Dan Lama Penyinaran Sinar Ultraviolet-C terhadap Total Mikroba Sari Buah Salak Pondoh (Salacca edulis)
publishDate 2014
topic 338.1 Agriculture
url http://repository.ub.ac.id/149729/1/Skripsi_Lengkap.pdf
http://repository.ub.ac.id/149729/
contents Salak pondoh merupakan tanaman hortikultura asli Indonesia yang produksinya meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15-20 ton per hektar. Pengolahan buah segar menjadi produk minuman sudah banyak dilakukan salah satunya sari buah. Pembuatan produk minuman tidak lepas dari adanya bahan pengawet. Konsumsi bahan pengawet dapat menyebabkan efek negatif terhadap kesehatan manusia. Iradiasi sinar ultraviolet merupakan usaha pengurangan mikroorganisme penyebab kerusakan produk. Pemakaian iradiasi dalam dunia pangan sudah digunakan secara luas dalam proses preventif atau pengawetan buah segar maupun produk olahan. Penyinaran bakteri, virus dan spora menggunakan sinar UV dapat mengubah ikatan helix ganda dalam DNA yang menyebabkan mutasi atau mematikan sel-sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya lampu dan lama penyinaran lampu ultraviolet-C terhadap total mikroba sari buah salak pondoh. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I adalah daya lampu UV-C yang terdiri dari 2 level (30 watt dan 60 watt). Faktor II adalah lama penyinaran lampu UV-C yang terdiri dari 4 level yaitu 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehinga diperoleh 24 satuan percobaan. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Variance (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5%. Apabila hasil uji menunjukkan terdapat beda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan BNT (Beda Nyata Terkecil). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya lampu UV-C memberikan pengaruh yang nyata (α = 0,05) terhadap total mikroba sari buah salak pondoh. Lama penyinaran lampu UV-C memberikan pengaruh nyata (α = 0,05) terhadap total mikroba dan warna sari buah salak pondoh. Perlakuan kedua faktor tidak memberikan pengaruh nyata (α = 0,05) total asam, pH dan organoleptik. Perlakuan terbaik dari segi fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik diperoleh pada perlakuan daya lampu UV-C 60 watt dengan lama penyinaran lampu UV-C 50 menit. Hasil perbandingan perlakuan terbaik dengan tanpa perlakuan UV dan kontrol menunjukkan bahwa sari buah salak pondoh perlakuan terbaik masih layak dikonsumsi sampai dengan 14 hari dan dari segi organoleptik sari buah salak pondoh perlakuan terbaik lebih disukai oleh panelis.
id IOS4666.149729
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:51:06Z
last_indexed 2021-10-28T07:37:04Z
recordtype dc
_version_ 1751454595567058944
score 17.538404