Pengaruh Penambahan Konsentrasi CMC dan Lama Pencelupan Pada Proses Edible Coating Terhadap Sifat Fisik Buah Anggur (Vitis vinifera L.)
Main Author: | Marpaung, DianAnggianda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149727/1/Skripsi_Pdf.pdf http://repository.ub.ac.id/149727/ |
Daftar Isi:
- Setiap buah memiliki nutrisi yang berbeda, seperti layaknya buah anggur merah yang dapat digolongkan sebagai tanaman obat dikarenakan banyak unsur-unsur di dalam buahnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidak hanya dilihat dari segi produksinya tetapi bagaimana cara untuk mempertahankan kualitas dari buah yang akan diperdagangkan, karena seringkali buah-buahan yang sampai ke tangan konsumen sudah mengalami kerusakan/busuk dan penampilannya menjadi kurang menarik. Beberapa cara untuk mempertahankan kualitas dan kesegaran buah serta memperpanjang umur simpan buah, yaitu dengan menyimpan buah pada ruang pendingin (suhu rendah), pada ruang bertekanan dan modifikasi atmosfer ruangan. Akan tetapi penyimpanan ini membutuhkan biaya yang cukup mahal, oleh karena itu perlu dicari cara atau solusi lain untuk mengatasi hal tersebut. Pelapisan buah dengan larutan edible coating merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan masa simpan buah dan sayuran. Larutan edible coating tersebut dapat dibuat dari lidah buaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penambahan konsentrasi CMC dan lama pencelupan terhadap sifat fisik buah anggur merah serta mengetahui perlakuan terbaik akibat vii penambahan CMC dan lama pencelupan pada proses edible coating terhadap sifat fisik buah anggur merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu lama pencelupan (A) antara lain 3 menit, 5 menit, 7 menit, dan 9 menit serta penambahan konsentrasi cmc (B) antara lain 1%, 2%, dan 3% b/b. Lama penyimpanan anggur merah yaitu 3, 6, 9, 12, dan 15 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Analisa keragaman hasil akan dilakukan dengan analisa ANOVA, dilanjutkan dengan uji BNT 5% untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah umur simpan anggur merah berpengaruh terhadap kekentalan, kekerasan, susut bobot dan total padatan terlarut. Hasil organoleptik terhadap anggur merah berpengaruh pada parameter warna, aroma, rasa sampai penyimpanan 15 hari masih diterima oleh panelis secara umum sedangkan untuk aroma panelis sudah tidak menyukai. Perlakuan terbaik dan terjelek terhadap anggur merah pada mikrostruktur dengan menggunakan SEM yaitu perlakuan A3B1 (terbaik) dan perlakuan A2B2 (terjelek).