Pembuatan Pewarna Bubuk Alami dari Daun Jati (Tectona grandis. Linn. f.) (Kajian Jenis dan Konsentrasi Filler)
Main Author: | Yuliana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149712/1/Skripsi_Yuliana_FTP_0911030065.pdf http://repository.ub.ac.id/149712/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Jati Unggul Nasional merupakan tanaman tropika dan subtropika yang dikenal sebagai pohon berkualitas dan bernilai jual tinggi. Saat ini, tanaman jati banyak dibutuhkan oleh industri properti dan furniture. Pemanfaatan daun jati selama ini masih kurang efektif. Pemanfaatan daun jati sebagai pewarna alami merupakan terobosan baru untuk memperbaiki kualitas pewarna yang beredar di masyarakat. Daun jati muda memiliki salah satu kandungan pigmen alami yaitu antosianin. Pada penelitian ini pewarna daun jati diolah dalam bentuk bubuk dengan pengeringan. Pembuatan bubuk pewarna alami dibutuhkan penambahan bahan pengisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh kombinasi perlakuan konsentrasi dan jenis bahan pengisi yang tepat untuk menghasilkan pewarna bubuk alami daun jati dengan kualitas terbaik secara fisik dan kimia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Tersarang (RAT) dengan menggunakan faktor konsentrasi tersarang dalam jenis bahan pengisi yang diulang 3 kali. Faktor utama adalah jenis bahan pengisi yaitu Dekstrin dan Maltodekstrin. Faktor tersarang adalah konsentrasi terdiri 4 level Dekstrin (5%, 6%, 7%, 8%) dan 4 level untuk Maltodekstrin (15%, 16%, 17%, 18%). Pengolahan data dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variant). Jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) faktor tersarang dalam faktor utama. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute yang meliputi analisa rendemen, kadar air, absorbansi, intensitas warna (L*, a*, b*), total antosianin, dan daya larut. Hasil perlakuan terbaik diuji stabilitasnya dalam kondisi botol pengemas gelap dan terang selama penyimpanan. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan jenis bahan pengisi dekstrin konsentrasi 8% yang menghasilkan nilai rendemen 5,87%, kadar air 3,89%, absorbansi 0,666, total antosianin 69,58 mg/100gr, kecerahan (L*) 26,97, kemerahan (a+) 27,47, kekuningan (b+) 15,17, dan daya larut 66,39%. Perlakuan jenis bahan pengisi maltodekstrin dengan konsentrasi 18% menghasilkan nilai rendemen 12,36%, kadar air 2,50%, absorbansi 0,533, total antosianin 48,15 mg/100gr, kecerahan (L*) 29,87, kemerahan (a+) 20,47, kekuningan (b+) 8,10, dan daya larut 88,85%. Hasil uji stabilitas selama penyimpanan menyatakan bahwa pengemasan pada botol pengemas gelap lebih stabil dibandingkan dengan botol pengemas terang.