Pengaruh Penambahan Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca catechu) dan Asam Sitrat Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Organoleptik Minuman Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L)

Main Author: Harnowo, Iyuki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149645/1/Skripsi_Iyuki_Harnowo_0711010067__THP_UB.pdf
http://repository.ub.ac.id/149645/
Daftar Isi:
  • Tanaman pinang (Areca catechu) telah dimanfaatkan sejak lama didaerah - daerah Asia Selatan dan Timur hingga Kepulauan Pasifik dan Afrika bagian serta telah menjadi bagian dari kebudayaan mengunyah pinang pada negara-negara tersebut. Biji buah pinang telah banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti kanker, cacingan, eksim, gigi goyang, hal ini dikarenakan biji buah pinang mengandung senyawa antioksidan polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan. Biji buah pinang digunakan sebagai bahan tambahan makanan, dan pewarna alami karena kandungan antioksidannya cukup tinggi yakni 85,19%. Pemanfaatan biji buah pinang sebagai bahan tambahan makanan dapat dilakukan dengan menambahkan ekstrak biji buah pinang ke dalam sari buah belimbing. Hal ini dkarenakan tingginya kandungan air dalam buah belimbing sehingga di perlukan pengolahan dan pengawetan buah, agar menjadi lebih tahan lama. Untuk itu penelitian ini diperlukan untuk mengetahui penambahan asam sitrat dan ekstrak pinang terhadap karakteristik sari buah belimbing manis. Asam sitrat membantu ekstrak biji buah pinang dalam mempertahankankan warna sari buah belimbing manis serta menjaga pH sari buah tetap rendah. Harapannya dari penelitian ini diperoleh konsentrasi penambahan ekstrak pinang dan asam sitrat yang tepat yang akan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan organoleptik sari buah belimbing manis dan mengaplikasikan ekstrak biji buah pinang sebagai bahan tambahan makanan yang alami dan menyehatkan. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I terdiri dari 2 level yakni perlakuan penambahan ekstrak biji buah pinang (P) ( 5% , 10%) dan faktor II yang terdiri dari 3 level penambahan asam sitrat (A) ( 0,1%, 0,3%, 0,5%). Masing masing perlakuan diulang vsebanyak 3 kali sehingga didapatkan 18 satuan percobaan. Data yang didapat dianalisa menggunakan analisa sidik ragam ANOVA(α=0.05). Hasil yang menunjukkan beda nyata akan diuji lanjut dengan uji BNT dengan selang kepercayaan 5% dan dilanjutkan dengan uji DMRT (α=0.05) jika terdapat interaksi antar perlakuan. Hasil analisa sidik ragam (ANOVA) menunjukkan pengaruh penambahan ekstrak biji buah pinang (5% dan 10%) serta asam sitrat 0,1%, 0,3%, 0,5% berpengaruh nyata (α=0.05) terhadap kadar vitamin C, antioksidan, total padatan terlarut, gula reduksi, total asam, pH, warna, aroma, rasa minuman sari buah belimbing manis. Perlakuan terbaik didapatkan dari kombinasi perlakuan ekstrak biji buah pinang 10% dan asam sitrat 0,5%, (A3P2). Minuman sari buah tersebut memiliki kadar vitamin C 14mg/100g, antioksidan 17,99%, gula reduksi 2,824%, total asam 9,93%, pH 2,73, TPT 0,7, Kecerahan 35,2, kemerahan 5,27, aroma 3,35 (agak suka) dan rasa 3 (agak suka).