Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan serta Organisasi Pembelajar Terhadap Kompetensi Karyawan dengan Metode Analisis Jalur (Studi Kasus di PT. Petrokimia Gresik)
Main Author: | Nur, FitraSya`bania |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/149596/1/bab_2%2C3%2C4%2C5.pdf http://repository.ub.ac.id/149596/2/Lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/149596/3/a5_cover.pdf http://repository.ub.ac.id/149596/4/bab_1.pdf http://repository.ub.ac.id/149596/ |
Daftar Isi:
- Era globalisasi dengan persaingan bisnis yang tajam mulai bermunculan di segala sektor bisnis. Strategi perusahaan untuk memenangkan persaingan harus meningkatkan tingkat produktivitas tenaga kerja, kapital, utilitas dan lain-lain secara efektif dan efisien. Cara peningkatan produktivitas tenaga kerja pada perusahaan adalah dengan meningkatkan kompetensi karyawan. Perusahaan mempertahankan karyawan dengan melakukan pelatihan dan pengembangan. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kompetensi karyawan adalah tingkat pendidikan dan organisasi pembelajar. Adanya pengaruh tiga variabel tersebut terhadap kompetensi, maka dapat diketahui variabel-variabel apa saja yang berpengaruh secara signifikan serta dapat menganalisis pengaruhnya terhadap variabel terikat (kompetensi). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan pengembangan serta organisasi pembelajar terhadap kompetensi karyawan di PT. Petrokimia Gresik dengan menggunakan metode analisis jalur. Analisis jalur memiliki istilah variabel eksogen (exogenous variable) yaitu variabel penyebab dimana dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, pelatihan dan pengembangan serta organisasi pembelajar dan variabel endogen (endogenous variable) merupakan variabel akibat yaitu kompetensi karyawan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen adalah signifikan. Variabel tingkat pendidikan (X1) serta pelatihan dan pengembangan (X2) berpengaruh signifikan secara langsung maupun tidak langsung melalui variabel organisasi pembelajar (X3) terhadap variabel kompetensi (Y1). Koefisien jalur secara langsung tingkat pendidikan terhadap kompetensi adalah 0.358 dan secara tidak langsung 0.095, pelatihan dan pendidikan terhadap kompetensi adalah 0.623 secara langsung dan tidak langsung adalah 0.058. Koefisien jalur organisasi pembelajar terhadap kompetensi secara langsung yaitu 0.018 dengan pengaruh yang tidak signifikan. Variabel organisasi pembelajar berpengaruh tidak signifikan secara langsung terhadap kompetensi dengan koefisien jalur adalah 0.018.