Daftar Isi:
  • tanaman Cincau Hitam ( Mesona Palustris ) Merupakan Tanaman Yang Banyak Terdapat Di Indonesia. Tanaman Ini Mengandung Suatu Komponen Gel Berupa Hidrokoloid Yang Bersama-Sama Dengan Sejumlah Pati Dan Abu “Qi” Mampu Membentuk Gel Yang Kokoh Dan Kuat. Cincau Hitam Yang Dikenal Dengan Nama Janggelan Ini Merupakan Bahan Minuman Yang Menyerupai Agar-Agar. Tanaman Janggelan Banyak Dibudidayakan Di Wilayah Kecamatan Karangtengah, Tirtomoyo, Bulukerto, Dan Kismantoro (Daerah Kabupaten Wonogiri). Luas Areal Mencapai Kurang Lebih 1.417 Ha Dengan Tingkat Produksi Mencapai 8.390,95 Ton/ Tahun. Beberapa Penyakit Seperti Hipertensi, Diabetes, Dan Liver Dapat Diobati Dengan Menggunakan Cincau Hitam Ini. Banyaknya Manfaat Yang Akan Diperoleh Dengan Mengkonsumsi Cincau Hitam Sehingga Masyarakat Menjadikannya Bahan Baku Untuk Berbagai Produk. Penelitian Yang Dilakukan Adalah Membandingkan Hasil Penelitian Skala Laboratorium Dan Ganda. Dalam Penelitian Yang Dilakukan Adalah Memproduksi Bubuk Cincau Hitam Skala Laboratorium Dan Skala Ganda. Bahan Yang Digunakan Untuk Skala Laboratorium Sebanyak 1 Kg Cincau Hitam Dan Air Sebanyak 15 Liter, Sedangkan Skala Ganda Dengan Bahan Sebanyak 5 Kg Dan Air Sebanyak 75 Liter.Hasil Uji Organoleptik Yang Dilakukan Pada 30 Orang Panelis (Umum) Dalam Sampel Gel Bubuk Cincau Hitam Pada Skala Laboratorium Dan Ganda Tidak Berbeda Nyata Baik Warna, Aroma, Rasa, Maupun Tekstur. Hasil Uji Proksimat Yang Dilakukan Antara Sampel Bubuk Cincau Hitam Skala Laboratorium Dengan Skala Ganda Tidak Memiliki Perbedaan Yang Signifikan Pada Semua Parameter. Bubuk Cincau Hitam Pada Skala Ganda Memiliki Kadar Air Sebesar 12,25%, Karbohidrat 43,7%, Serat Kasar 5,89%, Dan Rendemen Sebesar 16,28%. Hasil Analisis Efisiensi Energi Proses Perebusan Sebesar 85,11%, Penirisan Sebesar 76,97%, Pemekatan Sebesar 99,64%, Pengeringan Sebesar 99,99%, Dan Penggilingan Sebesar 99,39%. Kebutuhan Utilitasnya Antara Lain Kebutuhan Air Setiap Batch Sebesar 0.1 M3 Dengan Biaya Setiap Batch Sebesar Rp 220,5,Untuk Kebutuhan Listrik Setiap Batch Adalah 20,01 Kwh Dengan Biaya Setiap Batch Sebesar Rp 18.569,28, Dan Kebutuhan Lpg Setiap Batch Sebesar 30 Kg Sebesar Rp 234.000,00. Jadi, Total Biaya Proses Sebesar Rp 252.789,78.