Studi Pengaruh Konsentrasi Oksigen Pada Penyimpanan Atmosfer Termodifikasi Buah Sawo (Achras zapota L.)

Main Author: Agustiningrum, DyahAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149524/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149524/
Daftar Isi:
  • Buah Sawo (Achras sapota L.) adalah salah satu jenis komoditas buah tropis dari sektor pertanian Indonesia yang mempunyai potensi ekonomi yang cukup tinggi. Namun buah sawo merupakan buah klimaterik yang bersifat cepat rusak, karena mengalami proses respirasi yang cenderung meningkat serta proses yang cepat pada fase pemasakan. Sehingga, perlu dilakukan upaya untuk menghambat atau menunda proses kematangan dan kerusakan buah sawo agar tidak menurunkan nilai jualnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu penyimpanan dengan menggunakan metode atmosfer termodifikasi (Modified Atmosphere Storage/MAS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penggunaan konsentrasi oksigen (O2) dalam udara penyimpanan terhadap laju respirasi dan lama simpan buah sawo. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsentrasi O2 dengan 5 variasi. Penyimpanan buah sawo dilakukan pada kondisi normal (21% O2), dan 4 perlakuan lainnya dilakukan pada konsentrasi O2 yang lebih rendah yaitu pada kondisi 12,4 – 12,5% O2, 9,2 – 9,3% O2, 5,9 – 6,1% O2, dan 3,5 – 3,7% O2. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruang (±27°C). Parameter yang diamati selama penyimpanan meliputi laju konsumsi O2, laju produksi CO2, tekstur, warna, susut bobot, kadar air, Total Padatan Terlarut (TPT), dan kondisi fisik buah. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali ulangan dan pengamatan dilakukan setiap satu hari satu kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi O2 dalam penyimpanan atmosfer termodifikasi buah sawo mempengaruhi laju respirasi dan lama simpan buah tersebut. Semakin rendah konsentrasi O2 dalam udara penyimpanan maka laju konsumsi O2 semakin rendah. Pada hasil pengamatan pada tiap parameter dapat diketahui bahwa lama simpan buah sawo pada kondisi normal adalah 4 hari. Buah sawo mengalami kematangan dalam waktu paling lambat terjadi pada perlakuan penyimpanan dengan konsentrasi O2 5,9 – 6,1% yaitu selama 8 hari. Sedangkan dengan penyimpanan menggunakan konsentrasi O2 paling rendah yaitu 3,5 – 3,7%, buah sawo dapat bertahan hingga 9 hari, namun buah mengalami gagal matang.