Studi Preferensi Konsumen Terhadap Pasta Mangga Podang (Mangifera indica L.) Dengan Metode Conjoint (Studi Kasus Pada Hotel-Hotel di Kota Batu)
Daftar Isi:
- Mangga podang adalah salah satu varietas mangga yang merupakan komoditas unggulan kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Produksi mangga di Indonesia bersifat musiman, yakni pada saat panen raya buah melimpah, namun setelah musim berlalu buah menjadi langka. Untuk mengatasi lonjakan produksi berlimpah pada saat panen raya, perlu ada alternatif produk yang lebih awet dan tersedia sepanjang tahun dengan risiko kerusakan yang lebih kecil serta dapat meningkatkan nilai jual. Maka perlu dilakukan suatu usaha pengolahan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah mengolah mangga podang menjadi produk olahan antara berupa pasta mangga podang. Pasta mangga adalah salah satu produk olahan mangga yang berupa bubur buah mangga yang terbuat dari proses penghancuran buah mangga kemudian disaring agar menghilangkan serat buahnya yang kemudian ditambahkan beberapa bahan tambahan ( Dekstrin, Asam sitrat, Natrium benzoat dan CMC ) yang kemudian dihomogenisasi dan dimasak. Informasi mengenai preferensi konsumen dapat diketahui melalui metode Conjoint. Metode Conjoint merupakan suatu metode dimana nilai yang diberikan responden disimpulkan dari preferensi terhadap kombinasi atribut yang ditetapkan peneliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut apa yang berpengaruh terhadap preferensi pada pasta mangga podang ( Mangifera indica L .) serta tingkat preferensi konsumen pasta mangga podang ( Mangifera indica L .). Penelitian dilaksanakan di kota Batu, Jawa Timur. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan September sampai dengan November tahun 2012. Analisis data dilakukan di Laboratorium Manajemen Agroindustri Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah responden yang diambil hanya hotel-hotel di kota Batu dan variabel independent (bebas) yang digunakan hanya 4 variabel (aroma, rasa, kekentalan dan warna). Pengolahan data menggunakan software SPSS 17.0. Jumlah sampel hotel yang digunakan sebanyak 37 hotel dan menggunakan kuisioner dengan skala likert . Kombinasi antara atribut dan level atribut disebut sebagai stimuli atau profil pasta mangga podang. Profil yang digunakan sebanyak 12 profil yang terdiri dari 9 profil utama dan 3 profil holdout . Preferensi konsumen sebesar 82,3% dipengaruhi oleh kombinasi atribut yang ada dalam kuisioner, sedangkan sisanya yaitu 17,7 % dipengaruhi oleh faktor lain. Indeks korelasi yang mendekati angka 1,000 menunjukkan adanya korelasi yang besar antara variabel Y dan X. Uji signifikansi nilai R pearson, nilai yang diperoleh dari R tabel product momen t dengan tingkat kesalahan 10% adalah 0.798. Nilai R tabel < R hitung yaitu 0,823 sehingga nilai R dapat dikatakan signifikan. Pengujian korelasi kendall tau dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu koefisien kendall tau untuk profil utama yaitu 0,743 dan untuk profil holdout yaitu 0,816. Kedua nilai koefisien kendall tau untuk profil utama dan holdout memiliki nilai yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesukaan konsumen terhadap pasta mangga podang memang dapat dijelaskan melalui atribut rasa, aroma, kekentalan dan warna yang ada dalam kuisioner. Preferensi konsumen terhadap level atribut (karakteristik) pasta mangga podang adalah rasa lebih kuat rasa bahan tambahan paling disukai konsumen dengan nilai kegunaan sebesar 0,054, aroma lebih kuat aroma mangga podang disukai konsumen dengan nilai kegunaan sebesar 0,034, tingkat kekentalan yang kental lebih disukai konsumen dengan nilai kegunaan sebesar 0,047, dan warna coklat muda paling disukai konsumen dengan nilai kegunaan sebesar 0,018. Urutan atribut yang mempengaruhi preferensi pasta mangga podang yaitu rasa (38,24 %), kekentalan (30,88%), aroma (22,06%) dan warna 8,82%. Tingkat preferensi konsumen terhadap pasta mangga podang yang paling disukai konsumen terdapat pada profil 9 dengan kombinasi rasa lebih kuat rasa bahan tambahan, aroma lebih kuat aroma mangga podang, kekentalan yang kental dan warna coklat muda yang mempunyai nilai kegunaan total tertinggi yaitu 0,428.