Analisis pengaruh Label Halal dan Aman Produk Pangan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Malang
Daftar Isi:
- Hasil survei sosial ekonomi Nasional yang dilakukan BPS Jawa Timur pada tahun 2010 tetang rata-rata pengeluaran perkapita dalam sebulan menempatkan warga Malang pada posisi tertinggi untuk pengeluaran makanan perkapita seJawa Timur. Melihat tingginya konsumsi produk pangan di Malang, maka produsen pangan terus berupaya melakukan inovasi, untuk menarik dan menjaga kesetian konsumen. Konsumen pangan sekarang ini lebih kritis dalam memilih pangan, karena dewasa ini masih dijumpai banyak permasalahan yang berkaitan dengan mutu dan keamanan produk pangan seperti banyak produk yang tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan, diantaranya penggunaan zat aditif, cemaran kimia yang berbahaya, cemaran mikrobiologi tinggi, penjualan produk kadaluarsa juga label dan iklan produk yang tidak layak. Untuk menjamin produk yang mereka keluarkan halal dan aman dikonsumsi, maka produsen mencantumkan label halal dan aman produk pangan yang telah mereka dapatkan dari lembaga yang berwenang pada produk yang mereka produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh label halal dan aman produk pangan yang terdapat pada kemasan produk pangan terhadap keputusan pembelian konsumen di Malang dan untuk mengetahui berapa informasi yang konsumen baca ketika membeli produk pangan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebanyak 22% responden membaca 12 informasi yang terdapat pada kemasan produk pangan dan 80% responden menjawab tidak akan membeli produk tersebut ketika informasi mengenai produk pangan yang dibutuhkan tidak terdapat pada kemasan. Selain itu, hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa sebesar 43% keputusan pembelian oleh responden dipengaruhi oleh label halal dan label aman produk pangan.