Karakterisasi Edible Film Dari Pati Jagung (Zea Mays) Dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih (Curcuma Mangga Val.) Sebagai Antibakteri

Main Author: Amaliya, RizaRizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/149311/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/149311/
Daftar Isi:
  • Alternatif bahan pengemas yang aman bagi lingkungan adalah edible film. Edible film merupakan lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang bersifat hidrokoloid serta lemak atau campurannya yang berfungsi sebagai penghambat transfer massa serta dapat digunakan sebagai pembawa senyawa antibakteri yang dapat melindungi produk dari bakteri patogen. Polisakarida merupakan bahan yang bersifat hidrokoloid. Salah satu polisakarida yang dapat digunakan dalam pembuatan edible film adalah pati jagung. Pati jagung memiliki kandungan amilosa lebih tinggi dari pati singkong ataupun pati kentang, sehingga edible film akan memiliki sifat fisik yang lebih baik. Antibakteri merupakan senyawa yang menghambat aktivitas bakteri patogen. Senyawa antibakteri salah satunya fenol dapat ditemukan pada kunyit putih (Curcuma mangga Val.). Pembuatan edible film dari pati jagung dengan penambahan filtrat kunyit putih dapat memperpanjang umur simpan dan meminimalkan kontaminasi bakteri patogen dan pembusuk pada makanan seperti S.aureus dan E.coli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pati jagung dan konsentrasi filtrat kunyit putih serta memperoleh perpaduan proporsi pati jagung dan filtrat kunyit putih yang tepat untuk menghasilkan edible film yang mempunyai sifat fisik, kimia dan antibakteri yang paling baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah konsentrasi pati jagung yang terdiri dari 1%, 2% dan 3% volume total. Faktor II adalah konsentrasi filtrat kunyit putih terdiri dari 1%, 4% dan 7% volume total. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji BNT (α=5%). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Multiple Atribute. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik diperoleh pada penambahan konsentrasi pati 3% dan filtrat kunyit putih 1% dengan nilai kadar air 13,68 (%), ketebalan 0,20 (mm), transmisi uap air 0,67 (g/cm2.jam), tensile strength 7,51 (N/cm2), Elongasi 30 (%), Kecerahan (L) 64,24, Kemerahan (a) 21,32, Kekuningan (b) 8,64 dan aktivitas antibakteri terhadap E.coli 7,83 (mm) dan S.aureus 7,33 (mm).