Optimasi Kelarutan, Rendemen dan Higroskopisitas Serbuk Perisa Alami Rajungan (Portunus pelagicus) Kajian Faktor Suhu Pengeringan dan Lama Pengeringan

Main Author: Setyawan, IdiAksana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148746/1/051105068.pdf
http://repository.ub.ac.id/148746/
Daftar Isi:
  • Indonesia sebagai negara maritim mempunyai potensi hasil perikanan laut sangat berlimpah. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah rajungan. Ekspor rajungan beku sebesar 2813,67 ton/ tahun berupa rajungan tanpa kulit (cangkang), kepala, dan kaki, serta rajungan tidak beku (bentuk segar maupun dalam kaleng) sebesar 4312,32 ton/ tahun. Limbah pengolahan daging rajungan yang cukup besar berupa cangkang (kepala, cangkang, kaki, dan sisa-sisa daging yang tidak terikut diolah) yaitu dalam satu ekor rajungan dengan bobot tubuh berkisar antara 100 – 350 gr, terdapat limbah padat dan daging yang tidak ikut terolah sekitar 51 – 177 gr atau sekitar 25 – 50 % bobot tubuh. Salah satu pemanfaatan limbah pengolahan daging rajungan ini yaitu dijadikan sebagai bahan utama pembuatan serbuk perisa alami makanan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi yang tepat antara suhu dan lama pengeringan sehingga produk perisa rajungan yang dihasilkan memiliki kelarutan, higroskopisitas dan rendemen yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Agrokimia, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juni 2011. Metode penelitian dilaksanakan dengan 9 bagian, antara lain: perumusan masalah, studi literatur, penelitian pendahuluan, penentuan rancangan percobaan, pelaksanaan penelitian dan analisis hasil penelitian, analisis model respon dan optimasi, kondisi optimal terpilih, verifikasi dari kondisi optimal, serta penarikan kesimpulan. Hasil perlakuan optimal pada pembuatan serbuk perisa alami rajungan dari produk samping pengolahan daging rajungan yaitu pada suhu pengeringan 60,54oC dan lama pengeringan 22 jam dengan nilai kelarutan sebesar 84,6082%, rendemen sebesar 24,5335%, dan higroskopisitas sebesar 5,8873%. Perbandingan dengan produk pembanding yang mempunyai nilai kelarutan sebesar 89,2805% dan higroskopisitas sebesar 16,3265%.