Perancangan Kemasan Buah Mangga (Mangifera Indica L.) Berbahan Baku Kelobot Jagung Dan Pengujiannya Terhadap Nilai Kuat Tekan Buah
Main Author: | AdrianChandraHimawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148684/1/051100382.pdf http://repository.ub.ac.id/148684/ |
Daftar Isi:
- Mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu buah yang mempunyai nilai komersial di pasar dalam negeri hingga luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa mangga telah dikonsumsi secara luas dan memiliki daya saing yang baik. Dalam meningkatkan daya saing dan menghasilkan mangga berkualitas, buah mangga harus memenuhi standar pasar dalam negeri maupun standar internasional. Kerusakan fisik merupakan salah satu penyebab yang dapat menurunkan kualitas dan harga buah mangga. Ini disebabkan karena penanganan yang tidak tepat pada pasca panen hingga buah mangga dipasarkan. Kerusakan fisik perlu dihindari dengan penanganan yang tepat, yaitu menggunakan kemasan sebagai pelindung buah. Tujuan penelitian ini yaitu, menguji kelayakan penggunaan kelobot jagung sebagai kemasan untuk buah mangga dan mengetahui pengaruhnya terhadap perbandingan nilai kuat tekan buah yang dikemas dan yang tidak dikemas. Penelitian ini menggunakan buah mangga varietas manalagi. Penelitian ini disusun secara faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas tiga faktor dengan dua ulangan. Faktor tersebut antara lain: (A) tingkat getaran, menggunakan tiga jenis tingkat getaran: 2 cm, 3 cm dan 4 cm; (B) posisi buah mangga, dengan menggunakan tiga jenis posisi yaitu posisi horizontal (H), vertikal dengan bekas tangkai diatas (V1) dan vertikal dengan bekas tangkai dibawah (V2), dan (C)letak buah mangga, yang dibagi dalam empat letak yaitu letak 1, 2, 3, dan 4. Penelitian perancangan kemasan buah ini menunjukkan bahwa perlakuan tingkat getaran, posisi dan letak buah berpengaruh nyata terhadap nilai kuat tekan buah tetapi tidak terdapat interaksi dari ketiga faktor tersebut. Nilai kuat tekan terbesar terdapat pada tingkat getaran 2 cm dengan letak 2 pada posisi vertikal dengan bekas tangkai dibawah.