Penggunaan Air Ekstrak Pandan pada Proses Pembuatan Gel Cincau Perdu (Premna oblongifolia Merr.) Kajian Metode Ekstraksi Pandan dan Penambahan Pandan

Main Author: Madhewi, SheiraVivieenRath
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148595/1/051103061.pdf
http://repository.ub.ac.id/148595/
Daftar Isi:
  • Cincau perdu (Premna oblongifolia Merr.) termasuk tanaman tingkat tinggi. Tanaman ini berbunga (Angiospermae), menghasilkan biji (Spermatophyta), dan berbiji belah (Dicotyledonae), dari suku jati-jatian (Verbenaceae). Produk olahan tanaman cincau yang sering ditemui di masyarakat adalah gel atau gelatin cincau perdu yang diperoleh dari proses peremasan daun cincau perdu dalam air. Teknologi pembuatan gel cincau perdu yang masih tergolong sederhana dan tidak adanya bahan tambahan menyebabkan gel cincau perdu yang selama ini dikenal memiliki aroma langu sehingga penerimaan konsumen masih kurang memuaskan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya bahan pembantu yang mampu mengurangi aroma langu tersebut seperti daun pandan wangi. Penelitian terhadap metode ekstraksi dan proporsi pandan perlu dilakukan karena diduga berpengaruh terhadap sifat fisiko, kimia dan organoleptik cincau perdu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi pandan dan proporsi pandan terhadap karakteristik produk sehingga dapat dihasilkan gel cincau perdu dengan sifat fisik, kimia dan organoleptik yang terbaik. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah metode ekstraksi pandan (pemanasan dan penghancuran) dan faktor 2 adalah proporsi pandan (0,5%; 1,5%; 2,5%). Masing-masing faktor dilakukan 3 kali pengulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Analisa data dilakukan dengan metode Analysis of Varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 5% atau uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Penentuan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode Indeks Efektifitas de Garmo, dan untuk hasil perlakuan terbaik dibandingkan dengan kontrol melalui uji T. Gel cincau perdu perlakuan terbaik yaitu proporsi pandan 2,5% dan diekstrak dengan pemanasan. Perlakuan tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: tingkat sineresis 1,711 g/menit, nilai tekstur 1,43 N, tingkat kemerahan 6,73, tingkat kecerahan 25,97, kadar air 84,06% dan kadar pektin 0,5547%. Nilai rerata kesukaan panelis terhadap gel cincau perdu perlakuan terbaik tersebut yaitu rasa 3,65 (agak menyukai), aroma 2,5 (agak tidak menyukai), tekstur 4,25 (agak menyukai) dan warna 3,0 (netral).