Pasteurisasi Non Thermal Teknologi Pulsed Electric Fields (PEF) untuk Inaktifasi Staphylococcus aureus pada Sari Buah Tomat
Main Author: | ObertNubhakty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148515/1/051000916.pdf http://repository.ub.ac.id/148515/ |
ctrlnum |
148515 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/148515/</relation><title>Pasteurisasi Non Thermal Teknologi Pulsed Electric Fields (PEF) untuk Inaktifasi Staphylococcus aureus pada Sari Buah Tomat</title><creator>ObertNubhakty</creator><subject>338.1 Agriculture</subject><description>Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup, antara lain: kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin C dan lain-lain. Buah tomat juga mengandung bakteri patogen yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri ini bila dikonsumsi akan menjadi bakteri yang sifatnya merugikan tubuh. Pasteurisasi sari buah tomat dapat dilakukan dengan pemanasan menggunakan suhu tinggi, antara 90-95 °C. Pasteurisasi non thermal yang saat ini mulai dikembangkan adalah dengan pemberian kejutan listrik bertegangan tinggi atau Pulsed Electric Field (PEF). Metode pasteurisasi ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan pasteurisasi menggunakan panas. PEF merupakan suatu metode pengolahan pangan dengan menggunakan pulsa dengan tegangan tinggi (20-100 kV/cm). Pulsa denyut pendek tersebut akan ditembakkan ke bahan pangan yang diletakkan diantara dua elektroda pada suhu kamar atau di bawahnya selama beberapa detik. Penelitian ini memakai tegangan 40, 60 dan 80 kV sedangkan waktu yang digunakan adalah 10, 20 dan 30 detik untuk masing-masing tegangan. 
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). mengetahui prinsip kerja pasteurisasi sari buah tomat dengan metode PEF pada ruang perlakuan statis, 2). mengetahui kemungkinan adanya perubahan sifat fisik sari buah tomat hasil pateurisasi dengan PEF, 3). mengetahui kemungkinan adanya perubahan nilai gizi sari buah tomat hasil pasteurisasi dengan PEF, 4). mengetahui laju penurunan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pada pasteurisasi sari buah tomat berbasis PEF. 
Pasteurisasi sari buah tomat menggunakan PEF dengan tegangan 40-80 kV mampu membunuh mikroorganisme sebesar 93.22% dan bakteri Staphylococcus aureus yang tersisa 4.0 x 101 CFU/ml. Nilai D (Decimal Reduction Time) pada perlakuan ini sebesar 25.66 detik dengan laju kematian rata-rata (Lethal Rates) mikroorganisme Staphylococcus aureus tiap detik adalah 18.33 CFU/ml. 
Pasteurisasi menggunakan PEF tidak menyebabkan terjadinya kerusakan sifat fisik sari buah tomat. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang telah dilakukan meliputi kadar air, berat jenis, viskositas, keasaman (pH) dan warna. 
Pasteurisasi menggunakan PEF juga tidak menyebabkan terjadinya penurunan nilai gizi sari buah tomat secara signifikan. Kandungan Vitamin C rata-rata tiap sampel adalah 26.57 mg/100g, yang jauh di atas standar sebesar 14.00 mg/100g. Sedangkan rata-rata penurunan kadar Karbohidrat yang terjadi selama proses pasteurisasi hanyalah 0.057%.</description><date>2010-03-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/148515/1/051000916.pdf</identifier><identifier> ObertNubhakty (2010) Pasteurisasi Non Thermal Teknologi Pulsed Electric Fields (PEF) untuk Inaktifasi Staphylococcus aureus pada Sari Buah Tomat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTP/2010/47/051000916</relation><recordID>148515</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
ObertNubhakty |
title |
Pasteurisasi Non Thermal Teknologi Pulsed Electric Fields (PEF) untuk Inaktifasi Staphylococcus aureus pada Sari Buah Tomat |
publishDate |
2010 |
topic |
338.1 Agriculture |
url |
http://repository.ub.ac.id/148515/1/051000916.pdf http://repository.ub.ac.id/148515/ |
contents |
Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup, antara lain: kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin C dan lain-lain. Buah tomat juga mengandung bakteri patogen yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri ini bila dikonsumsi akan menjadi bakteri yang sifatnya merugikan tubuh. Pasteurisasi sari buah tomat dapat dilakukan dengan pemanasan menggunakan suhu tinggi, antara 90-95 °C. Pasteurisasi non thermal yang saat ini mulai dikembangkan adalah dengan pemberian kejutan listrik bertegangan tinggi atau Pulsed Electric Field (PEF). Metode pasteurisasi ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan pasteurisasi menggunakan panas. PEF merupakan suatu metode pengolahan pangan dengan menggunakan pulsa dengan tegangan tinggi (20-100 kV/cm). Pulsa denyut pendek tersebut akan ditembakkan ke bahan pangan yang diletakkan diantara dua elektroda pada suhu kamar atau di bawahnya selama beberapa detik. Penelitian ini memakai tegangan 40, 60 dan 80 kV sedangkan waktu yang digunakan adalah 10, 20 dan 30 detik untuk masing-masing tegangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). mengetahui prinsip kerja pasteurisasi sari buah tomat dengan metode PEF pada ruang perlakuan statis, 2). mengetahui kemungkinan adanya perubahan sifat fisik sari buah tomat hasil pateurisasi dengan PEF, 3). mengetahui kemungkinan adanya perubahan nilai gizi sari buah tomat hasil pasteurisasi dengan PEF, 4). mengetahui laju penurunan jumlah bakteri Staphylococcus aureus pada pasteurisasi sari buah tomat berbasis PEF.
Pasteurisasi sari buah tomat menggunakan PEF dengan tegangan 40-80 kV mampu membunuh mikroorganisme sebesar 93.22% dan bakteri Staphylococcus aureus yang tersisa 4.0 x 101 CFU/ml. Nilai D (Decimal Reduction Time) pada perlakuan ini sebesar 25.66 detik dengan laju kematian rata-rata (Lethal Rates) mikroorganisme Staphylococcus aureus tiap detik adalah 18.33 CFU/ml.
Pasteurisasi menggunakan PEF tidak menyebabkan terjadinya kerusakan sifat fisik sari buah tomat. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang telah dilakukan meliputi kadar air, berat jenis, viskositas, keasaman (pH) dan warna.
Pasteurisasi menggunakan PEF juga tidak menyebabkan terjadinya penurunan nilai gizi sari buah tomat secara signifikan. Kandungan Vitamin C rata-rata tiap sampel adalah 26.57 mg/100g, yang jauh di atas standar sebesar 14.00 mg/100g. Sedangkan rata-rata penurunan kadar Karbohidrat yang terjadi selama proses pasteurisasi hanyalah 0.057%. |
id |
IOS4666.148515 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-27T08:50:01Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:36:01Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454619309965312 |
score |
17.538404 |