Optimasi Sintesis Fosfolipid Terstruktur Kaya Asam Lemak Omega-3 oleh Lipase Rhizomucor miehei Antara Fosfolipid Serat Sawit dengan Konsentrat Omega-3 dari Minyak Hasil Samping Pengalengan Ikan Lemuru
Main Author: | NurKholis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/148284/1/051000069.pdf http://repository.ub.ac.id/148284/ |
Daftar Isi:
- Serat sawit merupakan sumber fosfolipid yang potensial dengan kadar mencapai 1,02%. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai fungsional dari senyawa fosfolipid adalah dengan memodifikasi gugus asil dengan asam lemak omega-3 melalui reaksi asidolisis menghasilkan fosfolipid terstruktur kaya omega-3. Sumber asam lemak omega-3 dapat diperoleh dari minyak hasil samping pengalengan ikan lemuru yang diproses menjadi konsentrat dengan metode kristalisasi urea. Sintesis fosfolipid terstruktur dapat dilakukan secara enzimatis menggunakan lipase Rhizomucor miehei yang memiliki spesifisitas yang tinggi untuk menstrukturkan asam lemak omega-3 pada fosfolipid di posisi sn-1. Tujuan dari penelitian adalah menentukan rasio asam lemak : fosfolipid dan lama reaksi yang optimum untuk menghasilkan fosfolipid terstruktur dengan derajat inkorporasi asam lemak omega-3 yang tertinggi. Penelitian ini dilakukan dengan Metode Permukaan Respon menggunakan Rancangan Komposit Pusat yang terdiri dari 2 variabel yaitu: rasio asam lemak:fosfolipid = 2,5 :1; 3,5:1; 4,5:1 (b/b) dan lama reaksi = 12, 24, 36 jam. Analisis data dilakukan dengan program Design Expert DX 7.1.6. Optimasi proses sintesis dengan metode permukaan respon menghasilkan persamaan model regresi kuadratik aktual sebagai berikut: Y = -1188,02 + 643,05A + 42,03B – 0,91AB – 84,80A2 – 0,78B2, di mana A = rasio asam lemak dan B = lama reaksi. Hasil analisis Kanonik menunjukkan kondisi optimum proses sintesis fosfolipid terstruktur diperoleh pada rasio asam lemak:fosfolipid 3,66:1 (b/b) dengan lama reaksi 24,95 jam. Kadar EPA dan DHA total hasil optimasi sebesar 965,37 mg/100g dengan derajat inkoporasi EPA 17,04% dan DHA 10,54%. Pada profil fosfolipid terstruktur terlihat adanya pengayaan beberapa jenis asam lemak baru, antara lain: asam linoleat, asam linolenat, EPA dan DHA. Sementara urutan kereaktifan lipase R. miehei dalam menginkorporasikan EPA dan DHA pada masing-masing fraksi fosfolipid, yaitu: PE>PG>PI>DPG>PC>PA.