:Penentuan Chocolate Flavor Acceptability Limits pada Produk Susu Bubuk Coklat di PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Pasuruan

Main Author: MuhammadArisEfendi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148180/1/050902263.pdf
http://repository.ub.ac.id/148180/
Daftar Isi:
  • Sebagai salah satu komponen penting dalam menjalankan sensory evaluation agar konsistensi kualitas sensory tetap terjaga maka setiap produk yang dihasilkan harus memiliki sensory specification. PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Pasuruan sebagai salah satu perusahaan susu bubuk di Indonesia sedang mengembangkan sensory specification untuk produk susu bubuk coklat yang meliputi penentuan batas-batas penerimaan ( acceptability limits ) chocolate flavor . Menurut Munoz (1992), acceptability limits merupakan bagian dari sensory specification yang berisi batas-batas toleransi penerimaan produk dilihat dari atribut sensory nya. Aceptability limits menunjukkan sampai sejauh mana produk masih bisa dikatakan masuk atau keluar dari sensory specification . Acceptability limits ditujukan untuk menjaga agar kualitas sensory dari produk yang dihasilkan tetap konsisten berada pada batas-batas yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan chocolate flavor acceptability limits pada produk s usu bubuk coklat di PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Pasuruan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Uji Organoleptik PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Pasuruan pada bulan April 2009. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan memformulasikan kembali susu bubuk coklat. Faktor perlakuan yang digunakan terdiri dari 7 level, yaitu penambahan cocoa powder sebanyak 1%, 2%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 10% dengan 3 kali ulangan. Panelis berjumlah 8 orang merupakan panelis terlatih PT. Nestle Indonesia Kejayan Factory Pasuruan yang berasal dari departemen yang berbeda. Pengujiannya menggunakan metode uji perbandingan pasangan ( paired comparison) dan data dianalisa dengan menggunakan uji Friedman. Berdasarkan penelitian dapat diperoleh besarnya batas-batas penambahan cocoa powder yang merupakan chocolate flavor acceptability limits pada produk susu bubuk coklat. Pada penambahan cocoa powder 1% masuk pada kriteria well out (WO), penambahan cocoa powder 2% masuk kriteria just out (JO), penambahan cocoa powder 4% masuk kriteria just in (JI), penambahan cocoa powder 5% masuk kriteria well in (WI), penambahan cocoa powder 6% masuk kriteria