Pemanfaatan Ekstrak Rosella (Hibiscus sabdarifa L) dalam Pembuatan Edible Film Berwarna kajian Konsentrasi Karaginan dan Sorbitol

Main Author: AndalusiaDiniA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148093/1/050801504.pdf
http://repository.ub.ac.id/148093/
Daftar Isi:
  • Edible film berwarna tidak hanya mempunyai fungsi sebagai kemasan namun juga berfungsi meningkatkan kesehatan, cita rasa dan kenampakan yang menarik. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai edible film berwarna adalah kelopak bunga rosella. Karaginan digunakan sebagai bahan pembentuk film dan sorbitol sebagai plasticizer . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi karaginan dan sorbitol yang tepat dan mengukur kadar antosianin serta aktivitas antioksidan edible film rosella yang dihasilkan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I yaitu konsentrasi karaginan terdiri atas 3 level (0,75%; 1%; 1,25% b/vtotal) dan faktor II yaitu konsentrasi sorbitol terdiri atas 3 level (10%, 20%, 30% v/bkaraginan) dengan 3 kali ulangan. Data dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (Anova). Uji lanjut dengan uji beda nyata (BNT) dan DMRT selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny. Perbandingan pelakuan terbaik dan nori dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi karaginan dan sorbitol berpengaruh sangat nyata (= 0,01) terhadap aktivitas antioksidan, kecerahan, ketebalan, tensile strength , elongasi, kadar air, total antosianin, dan warna merah. Perlakuan kombinasi sorbitol berpengaruh nyata ( = 0,05) terhadap kenaikan kadar air, elongasi, dan tensile strength . Interaksi kedua perlakuan berpengaruh sangat nyata (= 0,01) terhadap tensile strenght dan berpengaruh nyata (= 0,05) terhadap elongasi edible film . Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi perlakuan konsentrasi karaginan 1% b/vtotal dan sorbitol dengan konsentrasi 20% v/bkaraginan dengan kadar air 15,2067%, total antosianin 67,4067 ppm, aktivitas antioksidan 75,3433%, ketebalan 0,3600 mm, kecerahan 39,2333, warna merah 43,6667, tensile strenght 2,9900 kPa, dan elongasi 148%. Perbandingan antara perlakuan terbaik dan nori menunjukkan bahwa karakteristik fisik edible film dan nori tidak berbeda nyata.