Pembuatan Etanol Dari Sirup Glukosa Garut (Maranta arundinaceae L.) menggunakan Saccharomyces cereviceae Kajian Konsentrasi Gula dan pH

Main Author: DianNovitaPuspasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148091/1/050801416.pdf
http://repository.ub.ac.id/148091/
Daftar Isi:
  • Pembuatan etanol di industri biasanya berasal dari tetes tebu, akan tetapi sekarang ini banyak industri yang memanfaatkan pati atau selulosa sebagai bahan bakunya. Pada penelitian ini, garut digunakan sebagai sumber pati untuk produksi etanol. Dari penelitian pendahuluan ditunjukkan bahwa garut memiliki kandungan pati yang tinggi (± 80%). Pati di ekstraksi dari garut dan dihidrolisis dengan enzim α-amylase dan dextrozyme untuk menghasilkan sirup glukosa yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan etanol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi gula dan pH optimum yang diperlukan Saccharomyces cereviceae dalam memfermentasi glukosa cair menjadi etanol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu konsentrasi gula (14 %, 16 %, dan 18 %) dan pH (4,0; 4,5; dan 5,0). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga di dapat 27 perlakuan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan metode analisis ragam (Analysis of Variant atau ANOVA) dilanjutkan dengan uji beda BNT dengan selang kepercayaan 5 % atau uji perbandingan berganda DMRT. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode “Multiple Attribute” (Zeleny, 1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi gula memberikan pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap TPT, pH, total gula, kadar alkohol, dan efisiensi fermentasi, sedangkan perlakuan pH memberikan pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap TPT, pH, total gula, kadar alkohol, dan efisiensi fermentasi. Interaksi kedua perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap total gula, kadar alkohol, dan efisiensi fermentasi. Kadar alkohol dengan perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan konsentrasi gula 18% dan pH 4,5. Kombinasi ini memiliki hasil sebagai berikut yaitu total gula 1,91 %, kadar alkohol 11,14 %, dan efisiensi fermentasi 94,94 %.