Pemanfaatan pati talas [Colocasia esculenta L. Schott] dalam pembuatan etanol dengan Saccharomyces cerevisiae kajian gula medium dan lama fermentasi

Main Author: None
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/148070/1/050801131.pdf
http://repository.ub.ac.id/148070/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini penggunaan etanol semakin meluas di masyarakat seperti pada industri kosmetik, obat-obatan, bahan pelarut, pembuatan bahan kimia lainnya dan juga sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan menurut Murdiyatmo (2007) 68% etanol di dunia digunakan sebagai bahan bakar. Produksi etanol tersebut banyak dikembangkan dengan komoditi pertanian melalui fermentasi. Produksi etanol dengan cara fermentasi bisa diproduksi dari 3 macam karbohidrat, yaitu: bahan-bahan yang mengandung gula seperti gula tebu, gula bit, molase (tetes), sari buah dan lainlain, bahan yang mengandung pati misalnya: padi-padian, jagung, gandum, ubi kayu dan lain-lain, serta bahan-bahan yang mengandung selulosa, misalnya: kayu, cairan buangan pabrik pulp dan kertas (waste sulfire liquor).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula medium dan lama fermentasi sehingga didapatkan etanol dengan jumlah maksimal dan efisien. Hasil penelitian tentang pembuatan etanol berbasis pati talas dengan kajian konsentrasi gula medium dan lama fermentasi menunjukkan pengaruh nyata ( = 0,05) terhadap pH, total gula, TPT, kadar etanol, efisiensi fermentasi dan kadar abu. Kombinasi kedua perlakuan berpengaruh nyata ( = 0,05) terhadap TPT, pH, kadar abu, dan total gula akhir fermentasi. Sedangkan kombinasi keduanya tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar etanol serta efisiensi fermentasi. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan dengan konsentrasi gula medium 20 % lama fermentasi 72 jam dengan kadar etanol sebesar 11,915 %, dan efisiensi fermentasi 91,45 %. Sedangkan pada analisa etanol hasil destilasi paling optimum diperoleh dengan kemurnian etanol sebesar 91% dan berdasarkan dari hasil perhitungan (Lampiran 9), etanol yang dapat dihasilkan dari talas di Indonesia sebesar 1.538.813 L / tahun