Pembuatan sirup glukosa dari pati ganyong [Canna edulis kerr] secara hidrolisis enzimatis kajian konsentrasi enzim α-Amilase dan dextrozyme
Main Author: | LailiasariSuryaningDesi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147923/1/050802104.pdf http://repository.ub.ac.id/147923/ |
Daftar Isi:
- Sirup glukosa atau sering disebut gula cair mengandung Dglukosa, maltosa, dan polimer Dglukosa yang dibuat melalui proses hidrolisis pati, pati yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati ganyong. Dari penelitian terdahulu diperoleh jumlah gula reduksi yang berbeda pada pati garut, dengan perlakuan penambahan konsentrasi dextrozyme dan lama sakarifikasi diperoleh gula reduksi 24,88 % sedangkan dengan perlakuan penambahan konsentrasi enzim αamilase dan lama liquifikasi diperoleh gula reduksi 23,6667 %. Oleh karena itu, perlu dikaji pengaruh konsentrasi enzim amilase dan dextrozyme yang berbeda untuk menghasilkan sirup glukosa dengan sifat fisik dan kimia yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim αamilase dan dextrozyme yang terbaik dalam pembuatan sirup glukosa dari pati ganyong secara hidrolisis enzimatis.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, dimana faktor I yaitu konsentrasi enzim α-amilase terdiri dari tiga level yaitu 0,05%; 0,055%; 0,06% (b/b), sedangkan faktor II yaitu konsentrasi Dextrozyme terdiri dari tiga level yaitu 0,04%; 0,06%; 0,08%(b/b). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian (ANOVA) dengan selang kepercayaan 1% dan 5%. Dilanjutkan dengan uji beda BNT atau uji berbanding berganda DMRT. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan metode ”Multiple Atribute” Zeleny. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi αamilase berpengaruh sangat nyata (α=0,01) terhadap nilai gula reduksi, kadar abu, namun berpengaruh nyata pada (α=0,05) total padatan terlarut, rendemen, warna L* sirup glukosa. Sementara itu konsentrasi dextrozyme berpengaruh sangat nyata (α=0,01) terhadap nilai gula reduksi, DE,total padatan terlarut, rendemen, warna L*, viskositas relatif, kadar abu, total gula, kadar air. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh sangat nyata pada kadar abu tapi tidak berbeda nyata pada analisa lainnya. Hasil uji perlakuan terbaik diperoleh konsentrasi α-amilase sebesar 0,06 % dan dextrozyme 0,06% dengan karakteristik nilai DE 90,61, gula reduksi 24,49%, kadar air 71,84%, kadar abu 0,017%, TPT 28,7% o Brix, viskositas relatif 1,083cps, total gula 28.2%, dan rendemen 88,84%. Uji T menunjukkan kadar abu tidak berbeda nyata, total gula berbeda nyata (α=0,05) dan berbeda sangat nyata pada parameter lainnya pada (α=0,01).