Pemanfaatan Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai Bahan Aktif Anti Nyamuk pada Pembuatan Lotion Anti Nyamuk
Main Author: | RiriSundariTito |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147875/1/050801556.pdf http://repository.ub.ac.id/147875/ |
Daftar Isi:
- Lotion anti nyamuk termasuk salah satu produk anti nyamuk yang paling aman dan praktis untuk melindungi dari gigitan nyamuk yang dapat menularkan berbagai macam penyakit, seperti demam berdarah, filariasis, malaria dan enchepalitis. Namun lotion anti nyamuk yang ada dipasaran mengandung senyawa DEET ( N, N-diethyl-meta-toluamide ), yang dapat membuat kulit iritasi, kulit terasa panas dan perih, dan kanker kulit (Solahuddin, 2006). Oleh karena itu, perlu dibuat lotion anti nyamuk yang aman namun efektif untuk menghindari gigitan nyamuk. Rimpang kencur ( Kaempferia galanga L. ) dapat digunakan sebagai repellent (anti nyamuk) karena rimpang kencur mengandung bahan aktif anti nyamuk seperti kamphene dan etil-p-metoksisinamat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi sari rimpang kencur ( K. galanga L .) dalam lotion anti nyamuk yang paling efektif untuk menolak nyamuk dan untuk mengetahui berapa lama waktu simpan dari lotion anti nyamuk setelah kemasan dibuka. Selain itu tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui biaya produksi dan harga jual lotion anti nyamuk. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses dan Sistem Produksi Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada bulan November 2007 sampai Maret 2008. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu proporsi sari rimpang kencur (P), yang terdiri dari 3 level (20%, 30% dan 40%) dan lama waktu simpan setelah kemasan dibuka (H), yang terdiri dari 4 level (0, 3, 6 dan 9 hari). Tiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Dari hasil uji waktu perlindungan diperoleh lotion perlakuan terbaik yaitu lotion dengan proporsi sari rimpang kencur 40% dengan waktu perlindungan selama 5,5 jam pada hari ke-0; 4,25 jam pada hari ke-3; 3 jam pada hari ke-6 dan 1,5 jam pada hari ke-9, namun tidak mampu melindungi selama 8 jam. Dari hasil pendugaan proporsi dengan metode regresi diperoleh lotion dengan proporsi sari rimpang kencur 62% mampu melindungi selam 8 jam. Analisis finansial untuk lotion dengan proporsi sari rimpang kencur 62% yaitu biaya produksi per tahun Rp. 202.094.845,8 dengan kapasitas produksi 2.700 sachet alumunium foil @ 4ml per hari. HPP per sachet Rp. 249,5 dan harga jual produk Rp. 400 per sachet.