Studi Pembuatan Minuman Air Kelapa Berkarbonasi dan Prakiraan Analisis Finansialnya (Kajian Proporsi Sukrosa dan Glukosa)

Main Author: UyunRatnaSusanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147827/1/050700244.pdf
http://repository.ub.ac.id/147827/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan proporsi sukrosa dan glukosa yang tepat pada minumam berkarbonasi dari air kelapa tua sehingga memiliki kualitas yang menyamai minuman berkarbonasi dari air kelapa muda. Serta mengetahui prakiraan analisis finansialnya pada skala kecil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskripsi. Pada penelitian eksperimental digunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu proporsi sukrosa dan glukosa (sukrosa 0,145% b/v dan glukosa 0,085% b/v, sukrosa 0,290% b/v dan glukosa 0,170% b/v, sukrosa 0,435% b/v dan glukosa 0,255% b/v, sukrosa 0,580% b/v dan glukosa 0,340% b/v). Pengujian yang dilakukan meliputi total padatan terlarut, total asam, total gula, rendemen dan uji organoleptik dengan menggunakan metode Hedonic scale. Data dianalisa dengan analisis ragam pada α = 5%. Jika analisis menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Dunnet dan analisis regresi. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dengan Multiple Attribute. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui potensi pasar produk serta melakukan prakiraan analisis finansialnya. Hasil penelitian menunjuk kan bahwa pada kriteria total asam model yang terbentuk adalah regresi kuadratik dengan persamaan Y = -0,0069 X2 + 0,0828 X + 0,3723. Perlakuan terbaik yang diperoleh adalah pada proporsi sukrosa 0,58% dan gukosa 0,34%. Berdasar hasil terbaik tersebut lalu dilakukan prakiraan analisis finansialnya. Dari perhitungan potensi pasar dan dari hasil observasi pada industri yang sejenis maka direncanakan kapasitas produksi adalah sebesar 96 L/hari atau 480 botol/hari dengan kemasan 1 botol berisi 200 ml yang membutuhkan bahan baku air kelapa tua sebanyak 111 L. Setelah dilakukan prakiraan analisis finansialnya diketahui jumlah modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp 43.687.888,29 HPP yang diperoleh sebesar Rp 1.564,61 dan dengan keuntungan sebesar 15% maka harga jual yang ditawarkan adalah Rp 2.265,61per botol. Dengan harga jual tersebut maka nilai BEP yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita kerugian adalah sebesar 36.262,63 unit atau Rp 82.156.877,71.