Peningkatan Umur Simpan Tahu Menggunakan Bubuk Kunyit serta Analisa Usaha kajian lama perendaman dan Konsentrasi Bubuk Kunyit
Main Author: | ImroatulMahmudah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147822/1/050700684.pdf http://repository.ub.ac.id/147822/ |
Daftar Isi:
- Tahu merupakan makanan yang populer di masyarakat Indonesia Walaupun asalnya dari Cina. Kandungan gizi terutama protein yang tinggi serta kadar air yang tinggi menyebabkan tahu mudah rusak karena mudah ditumbuhi mikroba, sehingga tahu hanya bertahan maksimal 2 hari. Dalam memperpanjang umur simpan tahu dapat digunakan pengawet alami seperti kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi lama perendaman dan konsentrasi bubuk kunyit yang terbaik sehingga dapat meningkatkan umur simpan tahu serta menghitung analisis usahanya. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat memperoleh kombinasi terbaik dari lama perendaman dan konsentrasi bubuk kunyit guna meningkatkan umur simpan tahu serta memberikan masukan kepada industri tahu tentang anlisa usahanya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Pangan dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Pada bulan September 2006 sampai bulan Januari tahun 2007. Penelitian lapang dilaksanakan di Pabrik tahu Guyub Rukun. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor yaitu faktor C (konsentrasi bubuk kunyit) yang terdiri dari 3 level (1%, 2%, 3%) dan faktor P (lama perendaman) yang terdiri dari 3 level (2 hari, 4 hari, 6 hari) dan diulang 3 kali. Pengamatan meliputi kadar air, pH, tekstur, total Escherichia coli dan organoleptik. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa faktor lama perendaman berpengaruh nyata terhadap pH dan tekstur tahu. Faktor konsentrasi bubuk kunyit berpengaruh nyata terhadap nilai pH tahu dan interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air dan total Escherichia coli . Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi konsentrasi bubuk kunyit 2% dan lama perendaman 4 hari. Hasil analisa usaha sebelum usaha pengawetan pada pabrik tahu Guyub rukun yatu HPP sebesar Rp. 1.341,21/potong tahu; BEP Rp. 33.635.744,00 dan nilai R/C yaitu 1,19. Setelah adanya usaha pengawetan nilai HPP meningkat menjadi Rp. 1.683,61/potong tahu; BEP Rp.59.563.296,29 dan nilai R/C yaitu 1,07.