Pembuatan Inokulum Asam Sitrat dari Kulit Ubi Kayu Serta Perancangan Proses Produksinya kajian penambahan Starter Aspergillus niger dan Urea

Main Author: MustajibJunaidiA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147585/1/050602481.pdf
http://repository.ub.ac.id/147585/
Daftar Isi:
  • Asam sitrat merupakan produk hasil fermentationasi yang membutuhkan inokulum dalam proses fermentationasinya. Penambahan inokulum ini untuk menambahkan mikroorganisme yang berfungsi sebagai perombak bahan untuk menghasilkan senyawa asam sitrat. Inokulum yang selama ini banyak digunakan dalam fermentationasi asam sitrat adalah biakan murni A.niger . Kelemahan biakan murni A.niger adalah kebutuhan peralatan dan pemeliharaan yang rumit. Sehingga pemakaian inokulum kering (tepung) dalam fermentationasi asam sitrat lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan biakan murni A. niger . Inokulum kering (tepung) tidak membutuhkan peralatan dan pemeliharaan yang rumit sehingga aplikasi dalam fermentationasi asam sitrat sangat sederhana. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan starter Aspergillus niger dan konsentrasi urea untuk menghasilkan inokulum asam sitrat dari kulit ubi kayu yang berkualitas dan layak diproduksi. Serta mengetahui perancangan proses produksi inokulum asam sitrat dari kulit ubi kayu dalam skala industri kecil. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial yang dibagi menjadi tiga kelompok dan terdiri dari dua faktor. Faktor A adalah penambahan starter A.niger 1% (b/b), 3% (b/b), dan 5% (b/b). Faktor B adalah penambahan urea 0,25% (b/b), 0,5% (b/b) dan 0,75% (b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A3B3 (5 % starter A. niger (b/b) dan 0,75 % urea (b/b)) memberikan hasil terbaik dengan total kapang sebesar 7,876 log cfu/g , penurunan total kapang setelah satu bulan sebesar 11,79%, bakteri kontaminan sebesar 7,618 log cfu/g, penurunan bakteri kontaminan setelah satu bulan sebesar 16,42%, kadar air sebesar 12,83%, rendemen sebesar 50,77%, dan total asam sitrat yang dihasilkan dari fermentationasi dengan bahan baku onggok sebesar 2,60%. Perancangan proses produksi inokulum asam sitrat dilakukan terhadap perlakuan penambahan 5 % starter A. niger (b/b) dan 0,75 % urea (b/b) dengan mengunakan peralatan yang sederhana. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk menghasilkan tepung inokulum asam sitrat sebanyak 100 kemasan/hari (@250 g) bahan baku kulit ubi kayu yang dibutuhkan sebesar 50 Kg/hari. Total bahan baku kulit ubi kayu yang dibutuhkan dalam setiap bulannya (25 hari) adalah 1.250 Kg kulit ubi kayu. Tata letak fasilitas yang digunakan adalah Lay out Product dengan waktu proses produksi yang dibutuhkan dalam satu kali produksi adalah 392,3 jam (17 hari) dan konsumsi listrik yang dibutuhkan sebesar 38,247 KWH.