Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Garut (Marantha arudinaceae L) Secara Hidrolisis Enzimatis kajian Konsentrasi α-Amilase dan Lama Likuifikasi

Main Author: TriSulistyoW
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/147572/1/050602467.pdf
http://repository.ub.ac.id/147572/
Daftar Isi:
  • Saat ini pasaran sirup glukosa di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah industri makanan dan minuman yang menggunakan sirup glukosa. Hal ini disebabkan sirup glukosa tidak mudah mengkristal. Produksi sirup glukosa yang ada selama ini menggunakan bahan baku pati tapioka dan sagu . Salah satu pati yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sirup glukosa yaitu pati garut. Kandungan pati garut cukup tinggi yaitu sekitar 85% sehingga potensial digunakan sebagai bahan baku pembuatan sirup glukosa. Beberapa faktor yang mempengaruhi produk hasil hidrolisis pati adalah konsentrasi enzim dan lama hidrolisis (likuifikasi). Oleh karena itu perlu dikaji pembuatan sirup glukosa dari enzim lain seperti Liquosuprazyme serta interval waktu likuifikasi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi α -amilase dan lama likuifikasi yang terbaik daalm pembuatan sirup glukosa dari pati garut secara hidrolisis enzimatis. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama konsentrasi enzim α -amilase yang terdiri dari 3 level (0,025%, 0,045% dan 0,065% (b/b)) dan faktor kedua lama likuifikasi yang terdiri dari 3 level (60 menit, 90 menit dan 120 menit). Analisa data menggunakan metode analisa ragam (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut BNT dan DMRT 5%. Pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode"Multiple Atribute"(Zeleny, 1992), perbandingan perlakuan terbaik menggunakan produk pembanding dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan konsentrasi enzim α -amilase berpengaruh nyata terhadap gula reduksi, dekstrosa ekuivalen, kadar air, total padatan terlarut, viskositas relatif dan rendemen sirup glukosa. Perlakuan likuifikasi berpengaruh nyata terhadap gula reduksi, dekstrosa ekuivalen, kadar air, kadar abu, total padatan terlarut, viskositas relatif dan rendemen sirup glukosa. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap gula reduksi dan dekstrosa ekuivalen (DE). Dari uji perlakuan terbaik yang dilakukan diperoleh perlakuan terbaik berdasarkan sifat fisik kimia diperoleh pada sirup glukosa dengan penambahan konsentrasi α -amilase 0,045 % dengan lama likuifikasi 60 menit dengan karakteristik gula reduksi 23,67%, dekstrosa ekuivalen (DE) 84,94, kadar air 67,09%, kadar abu 0,04%, TPT 27,47 °Brix, viskositas relatif 1,08 cps dan rendemen 86,71%.