Pembuatan Jeli Sari Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa) Kajian Konsentrasi Karaginan dan Sukrosa
Main Author: | FitriaYantiKholifah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/147569/1/050602464.pdf http://repository.ub.ac.id/147569/ |
Daftar Isi:
- Rosela merupakan bunga yang kelopak bunganya dapat digunakan untuk membuat berbagai macam makanan seperti jeli, selai dan untuk minuman ringan. Selain karena rasanya yang segar, warnanya pun tidak kalah menarik dengan buah lainnya. Bunga tanaman ini (kelopaknya) mengandung asam malat yang rasanya segar dan sari bunganya berwarna menarik sehingga banyak digemari konsumen. Bunga rosela berwarna cerah, salut bunga atau kelopaknya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga biasa. Selama ini jeli yang beredar di pasaran menggunakan pewarna sintetis untuk memberi warna pada produknya. Sedangkan keunggulan jeli rosela ini yaitu tanpa penambahan pewarna sintetis karena adanya pigmen antosianin yang ada dalam kandungan bunga rosela. Dalam penelitian ini digunakan karaginan sebagai gelling agent . Untuk pembuatan jeli rosela ini diperlukan kombinasi perlakuan konsentrasi karaginan dan sukrosa karena dalam pembuatan jeli, selain sebagai epemanis, sukrosa juga berperan sebagai pengawet alami dari produk Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara tepat konsentrasi karaginan dan konsentrasi sukrosa terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik jeli rosela. Penelitian ini akan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor. Faktor I terdiri dari 3 level dan faktor II terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan. Faktor I adalah konsentrasi karaginan (1.5%; 2%; dan 2.5% b/v) dan faktor II adalah konsentrasi sukrosa (20%; 30%; dan 40% b/v). Data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan 5%, dan apabila ada interaksi maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Sedangkan untuk analisa organoleptik dilakukan dengan metode Hedonic Test. Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan berdasarkan uji indeks efektifitas berdasarkan parameter organoleptik pada perlakuan konsentrasi karaginan 1.5% dan konsentrasi sukrosa 20% dengan tingkat kesukaan warna 6.550, tekstur 6.200, aroma 6.000 dan rasa 7.200.