Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Material, (Studi Kasus: CV Kajeye Food Malang
Daftar Isi:
- Beberapa tahun terakhir, bidang perindustrian khususnya pada Industri Kecil Menengah (IKM) mengalami beberapa peningkatan. Salah satu aspek yang mengalami peningkatan dari IKM yang dapat dilihat yaitu tingkat produksi tiap tahunnya. Peningkatan tingkat produksi di IKM tentunya tidak dapat tercapai tanpa adanya sebuah sistem pendukung pengelolaan informasi serta kegiatan pengendalian persediaan material yang baik. CV Kejeye Food Malang merupakan IKM bidang makanan ringan memiliki prospek usaha yang bagus kedepannya. Namun, CV Kajeye Food menghadapi beberapa permasalahan, seperti hilangnya kartu stok persediaan material maupun produk jadi dan kesalahan dalam pengidentifikasian informasi, dan kerusakan material akibat penumpukan di gudang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah prototipe sistem informasi pengelolaan informasi terkait persediaan material serta perhitungan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan kuantitas tiap pemesanan yang tepat dan ekonomis bagi perusahaan. Dalam perancangan prototipe sistem informasi pengendalian persediaan material di CV Kajeye Food menggunakan aplikasi Microsoft Access 2013. Dengan bantuan Microsoft Access 2013, kegiatan pengelolaan informasi akan menjadi lebih mudah dan cepat hanya dengan kebutuhan ruang dan biaya yang lebih minimal dibandingkan dengan sistem pengelolaan informasi yang lama. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dipilih untuk perhitungan karena CV Kajeye Food memiliki tingkat pemesanan dan jumlah permintaan yang tetap tiap harinya. Dengan dirancangnya sistem informasi pengendalian persediaan material dengan Microsoft Access 2013, manajemen dan karyawan di CV Kajeye Food Malang dapat menghindari kehilangan kartu stok, mempermudah pengidentifikasian informasi, dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Hal tersebut dikarenakan manajemen dan karyawan cukup memilih dan mencetak laporan yang terkait dengan persediaan material sesuai kebutuhan. Dan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode EOQ didapat kuantitas tiap pemesanan antara lain: untuk aluminium bag uk.100gr sebesar 6916 lembar, stiker label keripik sebesar 4374 lembar, plastik bening besar sebesar 10660 lembar, plastik bening sedang sebesar 13056 lembar, kardus karton sebesar 1872 unit, wadah manisan buah sebesar 3058 unit, tutup wadah manisan buah sebesar 4324 unit, dan stiker label manisan buah sebesar 3868 lembar. Selain besarnya kuantitas setiap pemesanan, didapat juga biaya total (TC) sebesar Rp 774.915.350. Sedangkan dengan menggunakan metode EOQ didapat biaya total (TC) sebesar Rp 760.129.756. Sehingga pengendalian persediaan dengan menggunakan metode EOQ menghasilkan penghematan sebesar Rp 14.785.594 atau dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini.