ctrlnum 143732
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/143732/</relation><title>Faktor &#x2013; Faktor Pendukung dan Konsep Zonasi Untuk Pelestarian Kawasan Bangunan Kuno di Kota Pasuruan.</title><creator>Dewi, OktaviaAltika</creator><subject>307.121 6 City planning</subject><description>Pada zaman dahulu, Kota Pasuruan menjadi salah satu wilayah kekuasaan VOC, yaitu pada tahun 1706. Menjadi Ibu Kota Karesidenan yang memiliki nilai strategis ekonomis bagi VOC dan Pemerintah Hindia Belanda. Hal itu menyebabkan peningkatan minat orang &#x2013; orang Belanda dan masyarakat Tionghoa datang dan tinggal di Kota Pasuruan. Oleh karena itu banyak didirikan bangunan baru pada masa tersebut yang kini berstatus bangunan kuno. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis dan mengevaluasi faktor &#x2013; faktor yang menentukan konsep pelestarian bangunan kuno. Selanjutnya tujuan kedua ialah menganalisis dan mengevaluasi keterkaitan antar faktor yang mendukung pelestarian bangunan kuno menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Tujuan terakhir ialah menganalisis dan menentukan rekomendasi penentuan zonasi kawasan yang sesuai untuk pelestarian kawasan, serta pengelompokan jenis pelestarian bangunan kuno di Kota Pasuruan menggunakan analisis Visual Absorption Capability (VAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap konsep pelestarian bangunan kuno di Kota Pasuruan adalah keluarbiasaan, peran sejarah, kelangkaan, memperkuat kawasan, nilai budaya dan faktor fisik. Keterkaitan antar faktor pendukung pelestarian bangunan kuno diperoleh hasil bahwa faktor nilai budaya terhadap faktor memperkuat kawasan memiliki hubungan atau pengaruh paling besar dibandingkan faktor yang lain, untuk faktor fisik terhadap faktor memperkuat kawasan memiliki hubungan atau pengaruh yang paling kecil. Zona kawasan bangunan kuno yang dapat diterapkan di Kota Pasuruan adalah zona inti (prioritas utama), zona pengembangan identitas, zona pemanfaatan heritage dan zona sarana &#x2013; prasarana heritage. Untuk jenis pelestarian yang dapat diterapkan adalah preservasi (5 bangunan), restorasi (12 bangunan), rehabilitasi (2 bangunan)/ rekonstruksi (3 bangunan), revitalisasi (12 bangunan) /adaptasi (2 bangunan) dan demolisi (2 bangunan). Berdasarkan pada hasil tersebut maka diperlukan penelitian lanjutan yang membahas tentang citra kawasan bangunan kuno, persepsi stakeholder dan pola pergerakan kawasan. Selain itu perlunya mengacu pada peraturan daerah yang sudah dibuat untuk dijadikan acuan pelestarian bangunan kuno.</description><date>2015-07-06</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/1/002b.KATA_PENGANTAR.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/1/BAB_I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/2/BAB_II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/3/002a.RINGKASAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/4/BAB_III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/5/002c._DAFTAR_ISI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/6/BAB_V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/8/001a.COVER.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/9/001b.LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/143732/9/001c.LEMBAR_PENGESAHAN.pdf</identifier><identifier> Dewi, OktaviaAltika (2015) Faktor &#x2013; Faktor Pendukung dan Konsep Zonasi Untuk Pelestarian Kawasan Bangunan Kuno di Kota Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2015/609/051506109</relation><recordID>143732</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Dewi, OktaviaAltika
title Faktor – Faktor Pendukung dan Konsep Zonasi Untuk Pelestarian Kawasan Bangunan Kuno di Kota Pasuruan
publishDate 2015
topic 307.121 6 City planning
url http://repository.ub.ac.id/143732/1/002b.KATA_PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/1/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/2/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/3/002a.RINGKASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/4/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/5/002c._DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/6/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/8/001a.COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/9/001b.LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/9/001c.LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/143732/
contents Pada zaman dahulu, Kota Pasuruan menjadi salah satu wilayah kekuasaan VOC, yaitu pada tahun 1706. Menjadi Ibu Kota Karesidenan yang memiliki nilai strategis ekonomis bagi VOC dan Pemerintah Hindia Belanda. Hal itu menyebabkan peningkatan minat orang – orang Belanda dan masyarakat Tionghoa datang dan tinggal di Kota Pasuruan. Oleh karena itu banyak didirikan bangunan baru pada masa tersebut yang kini berstatus bangunan kuno. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis dan mengevaluasi faktor – faktor yang menentukan konsep pelestarian bangunan kuno. Selanjutnya tujuan kedua ialah menganalisis dan mengevaluasi keterkaitan antar faktor yang mendukung pelestarian bangunan kuno menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Tujuan terakhir ialah menganalisis dan menentukan rekomendasi penentuan zonasi kawasan yang sesuai untuk pelestarian kawasan, serta pengelompokan jenis pelestarian bangunan kuno di Kota Pasuruan menggunakan analisis Visual Absorption Capability (VAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap konsep pelestarian bangunan kuno di Kota Pasuruan adalah keluarbiasaan, peran sejarah, kelangkaan, memperkuat kawasan, nilai budaya dan faktor fisik. Keterkaitan antar faktor pendukung pelestarian bangunan kuno diperoleh hasil bahwa faktor nilai budaya terhadap faktor memperkuat kawasan memiliki hubungan atau pengaruh paling besar dibandingkan faktor yang lain, untuk faktor fisik terhadap faktor memperkuat kawasan memiliki hubungan atau pengaruh yang paling kecil. Zona kawasan bangunan kuno yang dapat diterapkan di Kota Pasuruan adalah zona inti (prioritas utama), zona pengembangan identitas, zona pemanfaatan heritage dan zona sarana – prasarana heritage. Untuk jenis pelestarian yang dapat diterapkan adalah preservasi (5 bangunan), restorasi (12 bangunan), rehabilitasi (2 bangunan)/ rekonstruksi (3 bangunan), revitalisasi (12 bangunan) /adaptasi (2 bangunan) dan demolisi (2 bangunan). Berdasarkan pada hasil tersebut maka diperlukan penelitian lanjutan yang membahas tentang citra kawasan bangunan kuno, persepsi stakeholder dan pola pergerakan kawasan. Selain itu perlunya mengacu pada peraturan daerah yang sudah dibuat untuk dijadikan acuan pelestarian bangunan kuno.
id IOS4666.143732
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-27T08:46:11Z
last_indexed 2021-10-28T07:31:42Z
recordtype dc
_version_ 1751454666879664128
score 17.538404