Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Bagian Produksi dengan Workload Analysis
Main Author: | Pratama, PrasetyaAdityaNugraha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/143670/1/Prasetya_Aditya_N_P_-_115060701111031_-_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/143670/ |
Daftar Isi:
- PT Indonusa Algaemas Prima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor hasil pengolahan rumput laut Alkali Treated Cottoni (ATC). Proses produksi rumput laut hingga menjadi ATC membutuhkan waktu yang panjang. Jumlah tenaga kerja bagian produksi sebesar 43 orang. Proses produksi yang lama dan jumlah tenaga kerja yang banyak mengindikasikan adanya kegiatan non produktif. Hasil observasi awal dengan melakukan pengamatan secara langsung menunjukkan tingkat produktivitas pekerja masih kurang optimal dengan hasil yang berbeda-beda. Bagian produksi belum pernah melakukan analisis produktifitas dan beban kerja terhadap operator bagian produksi. Oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan beban kerja untuk menyesuaikan jumlah tenaga kerja yang optimal. Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan beban kerja dengan menggunakan metode Workload Analysis. Perhitungan beban kerja diawali dengan menghitung besarnya tingkat produktivitas pekerja dengan menggunakan metode Work Sampling. Dari hasil produktivitas akan dilakukan uji kecukupan data dan keseragaman data. Selanjutnya menentukan besarnya nilai Performance Rating dengan metode Westinghouse. Kemudian dilakukan penentuan nilai Allowance dengan Tabel Industrial Labour Organization (ILO) Allowance. Hasil perhitungan beban kerja dilakukan analisis penyebab rendahnya beban kerja yang diterima oleh pekerja. Besarnya beban kerja dapat digunakan untuk menghitung jumlah tenaga kerja ideal. Selanjutnya menganalisis jumlah tenaga kerja ideal untuk menyeimbangkan beban kerja agar sesuai standar yang ditetapkan perusahaan. Hasil perhitungan beban kerja menunjukkan bahwa beban kerja yang diterima oleh 22 orang operator yang diamati tergolong dibawah standar perusahaan. Standar perusahaan ditetapkan untuk penelitian ini sebesar 95%. Usulan rekomendasi perbaikan yang diberikan terkait dengan kondisi beban kerja yang rendah adalah mengurangi jumlah tenaga kerja pada stasiun pemasakan dan washing menjadi 3 orang, stasiun penjemuran menjadi 18, dan stasiun pengovenan menjadi 6. Stasiun dry cleaning tidak bisa dilakukan pengurangan pekerja, maka dari itu dilakukan analisis lebih dalam mengenai pekerjaan tersebut. Sehingga diputuskan untuk operator dry cleaning akan ditambahkan tugas tambahan dan penyesuaian Job Description baru. Pada stasiun penjemuran dan pengovenan, setelah dilakukan pengurangan operator masih belum optimal. Keputusan untuk mengoptimalkan jumlah operator penjemuran dan pengovenan maka dilakukan penggabungan pekerjaan sehingga jumlah operator penjemuran 17 orang dan pengovenan 6 orang. Stasiun packaging tidak mengalami perubahan dimana operator telah memiliki beban kerja sesuai dengan standar perusahaan. Berdasarkan rekomendasi tersebut, maka bagian produksi telah melakukan optimasi tenaga kerja dimana jumlah pekerja yang dimiliki berkurang dari 43 menjadi 34 orang tenaga kerja harian.