Optimasi Kapasitas Produksi Dalam Penyusunan Jadwal Induk Produksi Menggunakan Integer Linear Programming (ILP) (Studi Kasus di CV. Pabrik Mesin Guntur – Malang)
Main Author: | Christanty, EllysaMariaAyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/142357/1/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/142357/2/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/142357/3/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/142357/4/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/142357/5/Skripsi_Ellysa_105060702111005.PDF http://repository.ub.ac.id/142357/6/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/142357/ |
Daftar Isi:
- Perencanaan produksi yang baik sangat dibutuhkan CV. Pabrik Mesin Guntur dalam memenuhi jumlah permintaan (order) produk berupa mesin pompa air dari konsumen. Pabrik memiliki perencanaan produksi dalam bentuk program produksi untuk mengatur jumlah produksi mesin pompa air yang menjadi target order. Saat ini, program produksi yang dibuat pabrik tidak memperhitungkan perbandingan antara kapasitas yang dibutuhkan dengan kapasitas yang tersedia dalam menentukan jumlah produksi optimal untuk mencapai target order. Hal ini berpengaruh pada laju produksi pabrik yang menyebabkan masih adanya produk work in process dan menghasilkan sisa order produksi (SOP) yang cukup banyak untuk periode selanjutnya. Oleh karena itu, pabrik membutuhkan solusi optimal untuk mengelola sumber daya dalam menyeimbangkan kapasitas produksi yang tersedia di stasiun kerja guna meminimalkan SOP. Dengan demikian, pabrik dapat menentukan jumlah produksi dengan total profit maksimal yang disusun dalam jadwal induk produksi (JIP) optimal. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan integer linear programming (ILP). Penerapan metode ini digunakan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi pada stasiun kerja mesin pompa air. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain mengelola kapasitas yang tersedia pada stasiun kerja untuk menentukan jumlah produksi dengan tujuan meminimasi SOP serta menghasilkan total profit yang tinggi, meningkatkan kapasitas di stasiun kerja yang menjadi kendala karena kapasitasnya tidak mencukupi untuk memenuhi target order dengan pemilihan alternatif antara penambahan jam kerja (lembur) atau penambahan resources, kemudian dari keduanya dipilih melalui output perhitungan ILP dengan hasil SOP paling minimal dan total profit paling tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan integer linear programming (ILP) dapat diketahui adanya 4 (empat) stasiun kerja yang menjadi kendala karena kapasitas yang tersedia belum mencukupi kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi target order bulan Juni 2014 dengan prioritas pemenuhan SOP bulan Mei terlebih dahulu. Stasiun kerja (SK) tersebut antara lain stasiun kerja proses frais (SK-2), stasiun kerja proses stick (SK-6), stasiun kerja proses perakitan (SK-7), dan stasiun kerja proses pewarnaan (SK-8). Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dengan memutuskan adanya penambahan jam kerja (lembur) yang dialokasikan seimbang pada stasiun kerja kendala. Hasil perhitungan ILP dengan penambahan jam lembur menghasilkan minimum SOP dalam memenuhi SOP bulan Mei sebanyak 8 unit produk mesin pompa air, SOP target order bulan Juni 2014 sebanyak 248 unit, serta dari jumlah produksi optimal untuk bulan Juni 2014 didapatkan total profit sebesar Rp. 457.027.300,-. Sehingga dari output perhitungan ILP dapat disusun pada jadwal induk produksi (JIP) bulan Juni 2014 yang optimal sesuai dengan kapasitas yang dimiliki pabrik.