Penataan Kembali Kampus Universitas Tulungagung Fokus Perancangan Pada Gedung Program Studi Ilmu Kebidanan dan Penataan Pola Tata Masa Kawasan

Main Author: RatihPawestri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/139056/
ctrlnum 139056
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/139056/</relation><title>Penataan Kembali Kampus Universitas Tulungagung : Fokus Perancangan Pada Gedung Program Studi Ilmu Kebidanan dan Penataan Pola Tata Masa Kawasan.</title><creator>RatihPawestri</creator><subject>690 Construction of buildings</subject><description>Kampus sebagai wadah institusional pendidikan tinggi merupakan fasilitas fisik yang tumbuh dengan cepat. Universitas Tulungagung dengan segala potensinya sebagai perguruan tinggi umum (non akademis /institute) tertua di Kabupaten Tulungagung telah merencanakan pemenuhan kebutuhan pengembangan akademik seiring dengan perkembangannya yang cukup pesat. Kesemuanya dilakukan guna menyempurnakan fungsi, menyesuaikan dengan tuntutan yang ada sekarang baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Renop UNITA &#x2018;04/09 dan Renstra&#xD; UNITA &#x2018;04/&#x2019;14). Kebijakan tersebut diwujudkan dengan penataan kembali yaitu melalui penyusunan master plan (suatu rencana fisik untuk merencanakan lingkungan binaan yang koheren)&#xD; Penulisan skripsi ini secara makro difokuskan pada permasalahan bagaimana konsep fungsionalitas rancangan dapat tercapai secara maksimal dan memenuhi karakter yang dapat mendukung &#x2018;academic atmosfer&#x2019; kampus UNITA. Dua point utama yang dikaji dalam bahasan skripsi ini yaitu penataan pola tata masa kawasan kampus integratif dan perancangan gedung&#xD; program studi Ilmu Kebidanan yang fasilitatif. Dengan batasan sampai pada tahapan pra-desain&#xD; (block-plan) untuk point pertama dan tahapan schematic design pada point kedua. Perancangan&#xD; dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yakni identifikasi masalah, pengumpulan data, analisa data, sintesa. Menggunakan metode penulisan deskriptif dan metode pembahasan adalah metode berpikir secara deduktif (analisa) &#x2013; induktif (sintesa), yaitu menjabarkan bahasan umum menuju bahasan khusus yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Untuk metode perancangan yang dipergunakan yaitu menggunakan metode perancangan : Fungsional Programatik. Desain&#xD; terutama didasarkan pada pemenuhan kebutuhan -fungsi yang muncul melalui analisa programatik. Langkah umum yang dilakukan adalah pengamatan melalui fakta empiris dari kondisi eksisting, penyelesaian fokus permasalahan utama sesuai batasan yang ditetapkan, studi literatur sebagai tolak ukur makro, dan studi komparasi sejenis sebagai bahan pembanding.&#xD; Selanjutnya dievaluasi lagi dengan sistem feed back untuk memperoleh kesinambungan dengan&#xD; program, dilakukan berulang hingga sesuai dengan konsep yang ditetapkan.&#xD; Konsep dasar perancangan yang ditetapkan adalah integratif dan fasilitatif. Karakter utama bangunan kampus adalah bangunan yang multifungsi (multifunction activity) dan regeneratif. Merupakan sebuah tatanan yang sangat kompleks, dipenuhi oleh aktivitas yang menyangkut kepentingan orang banyak dengan fungsi yang berbeda maka dalam hal ini&#xD; integratif kawasan diwujudkan melalui penyatuan beberapa cluster masa melalui penyediaan&#xD; ruang-ruang pengikat yang erat (ruang positif yang berfungsi sebagai areal akses publik dan sebagai interval masa ). Dipertegas dengan pemisahan sirkulasi yang jelas, lugas dan sederhana.&#xD; (pemisahan road area dan pedestrian ways). Konsep fasilitatif khususnya diwujudkan pada desain gedung prodi Ilmu Kebidanan, melalui penyediaan fasilitas umum yang mendukung kegiatan akademik (clinical centre-sebagai lahan praktik dan pengenalan profesi) dan penyediaan sarana laboratorium yang memadai (penataan interior ruang laboratorium disesuaikan dengan sistem pengajaran demo dengan besaran dan pembagian tahapan area sesuai dengan simulasi medis sebenarnya.&#xD; Akhir kata diharapkan hasil rancangan ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber masukan yang substansial dalam pembuatan kajian publik terkait dengan perancangan kampus sebagai bangunan formal pendidikan. Dari serangakain proses, ditarik kesimpulan bahwa faktor utama yang berpengaruh dalam pengembangan kampus adalah : tujuan, populasi, style-karakter, potensi-kelemahan.&#xD; Keberhasilan desain dapat diukur dari bagaimana sebuah desain dapat mewadahi aktifitas, sesuai dengan fungsi bangunan serta bagaimana sebuah desain dapat menjawab permasalahan yang ada, secara makro dalam bangunan itu sendiri untuk membentuk lingkungan binaannya maupun terhadap kawasan dan konteks lingkungan sekitar.</description><date>2008-01-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> RatihPawestri (2008) Penataan Kembali Kampus Universitas Tulungagung : Fokus Perancangan Pada Gedung Program Studi Ilmu Kebidanan dan Penataan Pola Tata Masa Kawasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2008/202/050801138</relation><recordID>139056</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author RatihPawestri
title Penataan Kembali Kampus Universitas Tulungagung : Fokus Perancangan Pada Gedung Program Studi Ilmu Kebidanan dan Penataan Pola Tata Masa Kawasan
title_sub Fokus Perancangan Pada Gedung Program Studi Ilmu Kebidanan dan Penataan Pola Tata Masa Kawasan
publishDate 2008
topic 690 Construction of buildings
url http://repository.ub.ac.id/139056/
contents Kampus sebagai wadah institusional pendidikan tinggi merupakan fasilitas fisik yang tumbuh dengan cepat. Universitas Tulungagung dengan segala potensinya sebagai perguruan tinggi umum (non akademis /institute) tertua di Kabupaten Tulungagung telah merencanakan pemenuhan kebutuhan pengembangan akademik seiring dengan perkembangannya yang cukup pesat. Kesemuanya dilakukan guna menyempurnakan fungsi, menyesuaikan dengan tuntutan yang ada sekarang baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Renop UNITA ‘04/09 dan Renstra UNITA ‘04/’14). Kebijakan tersebut diwujudkan dengan penataan kembali yaitu melalui penyusunan master plan (suatu rencana fisik untuk merencanakan lingkungan binaan yang koheren) Penulisan skripsi ini secara makro difokuskan pada permasalahan bagaimana konsep fungsionalitas rancangan dapat tercapai secara maksimal dan memenuhi karakter yang dapat mendukung ‘academic atmosfer’ kampus UNITA. Dua point utama yang dikaji dalam bahasan skripsi ini yaitu penataan pola tata masa kawasan kampus integratif dan perancangan gedung program studi Ilmu Kebidanan yang fasilitatif. Dengan batasan sampai pada tahapan pra-desain (block-plan) untuk point pertama dan tahapan schematic design pada point kedua. Perancangan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yakni identifikasi masalah, pengumpulan data, analisa data, sintesa. Menggunakan metode penulisan deskriptif dan metode pembahasan adalah metode berpikir secara deduktif (analisa) – induktif (sintesa), yaitu menjabarkan bahasan umum menuju bahasan khusus yang kemudian ditarik suatu kesimpulan. Untuk metode perancangan yang dipergunakan yaitu menggunakan metode perancangan : Fungsional Programatik. Desain terutama didasarkan pada pemenuhan kebutuhan -fungsi yang muncul melalui analisa programatik. Langkah umum yang dilakukan adalah pengamatan melalui fakta empiris dari kondisi eksisting, penyelesaian fokus permasalahan utama sesuai batasan yang ditetapkan, studi literatur sebagai tolak ukur makro, dan studi komparasi sejenis sebagai bahan pembanding. Selanjutnya dievaluasi lagi dengan sistem feed back untuk memperoleh kesinambungan dengan program, dilakukan berulang hingga sesuai dengan konsep yang ditetapkan. Konsep dasar perancangan yang ditetapkan adalah integratif dan fasilitatif. Karakter utama bangunan kampus adalah bangunan yang multifungsi (multifunction activity) dan regeneratif. Merupakan sebuah tatanan yang sangat kompleks, dipenuhi oleh aktivitas yang menyangkut kepentingan orang banyak dengan fungsi yang berbeda maka dalam hal ini integratif kawasan diwujudkan melalui penyatuan beberapa cluster masa melalui penyediaan ruang-ruang pengikat yang erat (ruang positif yang berfungsi sebagai areal akses publik dan sebagai interval masa ). Dipertegas dengan pemisahan sirkulasi yang jelas, lugas dan sederhana. (pemisahan road area dan pedestrian ways). Konsep fasilitatif khususnya diwujudkan pada desain gedung prodi Ilmu Kebidanan, melalui penyediaan fasilitas umum yang mendukung kegiatan akademik (clinical centre-sebagai lahan praktik dan pengenalan profesi) dan penyediaan sarana laboratorium yang memadai (penataan interior ruang laboratorium disesuaikan dengan sistem pengajaran demo dengan besaran dan pembagian tahapan area sesuai dengan simulasi medis sebenarnya. Akhir kata diharapkan hasil rancangan ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber masukan yang substansial dalam pembuatan kajian publik terkait dengan perancangan kampus sebagai bangunan formal pendidikan. Dari serangakain proses, ditarik kesimpulan bahwa faktor utama yang berpengaruh dalam pengembangan kampus adalah : tujuan, populasi, style-karakter, potensi-kelemahan. Keberhasilan desain dapat diukur dari bagaimana sebuah desain dapat mewadahi aktifitas, sesuai dengan fungsi bangunan serta bagaimana sebuah desain dapat menjawab permasalahan yang ada, secara makro dalam bangunan itu sendiri untuk membentuk lingkungan binaannya maupun terhadap kawasan dan konteks lingkungan sekitar.
id IOS4666.139056
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T05:21:28Z
last_indexed 2021-10-28T07:27:50Z
recordtype dc
_version_ 1751453811025641472
score 17.538404