Pengaruh variasi sudut potong utama dan pemakanan terhadap temperatur pemotongan pada proses penggurdian baja

Main Author: AnangSetiawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138597/1/050701526.pdf
http://repository.ub.ac.id/138597/
Daftar Isi:
  • Dalam perkembangannya ditemukan peralatan permesinan untuk teknologi pemotongan, dimana dalam hal ini memerlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung proses pemotongan tersebut, antara lain dibutuhkan pahat potong, metode pemotongan, dan kondisi pemotongan yang ideal. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemotongan antara lain jenis material benda kerja, jenis material pahat, kondisi pemotongan (kecepatan pemotongan, kedalaman pemotongan, gerak makan), cairan pendingin, jenis proses permesinan (proses bubut, frais, gurdi, dll) (Rochim, 1993 : 104). Salah satu yang utama dari proses pemotongan logam adalah daya mekanis yang diubah menjadi panas sehingga menghasilkan temperatur pemotongan. Pada penerapan proses pemotongan logam yang banyak digunakan salah satunya adalah proses penggurdian. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui hubungan antara sudut potong utama dan pemakanan terhadap temperatur pemotongan pada proses penggurdian baja. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental sejati. Pengerjaan untuk menyelesaikan masalah ini adalah analisis statistik varian dua arah. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas (sudut potong utama, pemakanan), variabel terikat (temperatur pemotongan), variabel terkendali (panjang pemakanan, putaran, diameter pahat, geometri pahat). Penelitian dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Politeknik Negeri Malang. Dari perhitungan statistik dan analisa dapat ditarik kesimpulan pada variasi sudut potong utama, semakin turun sudut potong utama kecenderungan temperatur pemotongannya akan semakin naik. Sedangkan pada variasi pemakanan, semakin naik pemakanan maka kecenderungan temperatur pemotongannya akan semakin naik.