Ananlisis Perbandingan Algoritme K-Means dan Isodata untuk Klasterisasi Data Kejadian Titik Api di Wilayah Sumatera pada Tahun 2001 hingga 2014

Main Author: Sirat, Edo Fadila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13855/1/Edo%20Fadila%20Sirat.pdf
http://repository.ub.ac.id/13855/
ctrlnum 13855
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/13855/</relation><title>Ananlisis Perbandingan Algoritme K-Means dan Isodata untuk&#xD; Klasterisasi Data Kejadian Titik Api di Wilayah Sumatera pada Tahun 2001 hingga&#xD; 2014</title><creator>Sirat, Edo Fadila</creator><subject>628.92 Fire safety and fire fighting technology</subject><description>Fenomena Kebakaran merupakan fenomena yang tidak asing di Indonesia.&#xD; Tingginya angka kejadian kebakaran yang terjadi di Indonesia membutuhkan&#xD; perhatian khusus dari pemerintah, agar setiap bencana alam seperti kebakaran&#xD; hutan dapat ditanggulangi. Hasil pantauan satelit tercatat pada sebuah file data&#xD; titik api dengan ukuran data yang cukup besar sehingga data sulit diolah untuk&#xD; menjadi informasi yang mudah terima oleh pengguna. Berdasarkan data yang&#xD; diperoleh dari situs EOSDIS tercatat sebanyak 289.256 kejadian titik api dalam&#xD; rentan waktu antara 2001 hingga 2014. Dibutuhkan sebuah algoritme untuk&#xD; melakukan segmentasi data atau klasterisasi data, agar data yang besar dapat&#xD; diolah menjadi sebuah informasi yang baik bagi pengguna. Dalam penelitian ini&#xD; dilakukan studi perbandingan algoritme klasterisasi antara K-Means dan Isodata.&#xD; Kedua algoritme yang digunakan dalam penelitian ini dinilai berdasarkan kualitas&#xD; klaster yang dihasilkan. Algoritme yang digunakan dalam mengukur kualitas&#xD; klaster dalam penelitian ini adalah Silhouette Coefficient (SC). Hasil akhir nilai SC&#xD; algoritme K-Means sebesar 0.999997187 dan algoritme Isodata sebesar&#xD; 0.999957161, sehingga dalam hal ini, algoritme K-Means memiliki nilai SC yang&#xD; lebih tinggi dibandingkan dengan algoritme Isodata dalam mengklaster data&#xD; kejadian titik api dengan selisih nilai SC yang kecil.</description><date>2018-06-06</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/13855/1/Edo%20Fadila%20Sirat.pdf</identifier><identifier> Sirat, Edo Fadila (2018) Ananlisis Perbandingan Algoritme K-Means dan Isodata untuk Klasterisasi Data Kejadian Titik Api di Wilayah Sumatera pada Tahun 2001 hingga 2014. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FTIK/2018/373/051805854</relation><recordID>13855</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Sirat, Edo Fadila
title Ananlisis Perbandingan Algoritme K-Means dan Isodata untuk Klasterisasi Data Kejadian Titik Api di Wilayah Sumatera pada Tahun 2001 hingga 2014
publishDate 2018
topic 628.92 Fire safety and fire fighting technology
url http://repository.ub.ac.id/13855/1/Edo%20Fadila%20Sirat.pdf
http://repository.ub.ac.id/13855/
contents Fenomena Kebakaran merupakan fenomena yang tidak asing di Indonesia. Tingginya angka kejadian kebakaran yang terjadi di Indonesia membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah, agar setiap bencana alam seperti kebakaran hutan dapat ditanggulangi. Hasil pantauan satelit tercatat pada sebuah file data titik api dengan ukuran data yang cukup besar sehingga data sulit diolah untuk menjadi informasi yang mudah terima oleh pengguna. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs EOSDIS tercatat sebanyak 289.256 kejadian titik api dalam rentan waktu antara 2001 hingga 2014. Dibutuhkan sebuah algoritme untuk melakukan segmentasi data atau klasterisasi data, agar data yang besar dapat diolah menjadi sebuah informasi yang baik bagi pengguna. Dalam penelitian ini dilakukan studi perbandingan algoritme klasterisasi antara K-Means dan Isodata. Kedua algoritme yang digunakan dalam penelitian ini dinilai berdasarkan kualitas klaster yang dihasilkan. Algoritme yang digunakan dalam mengukur kualitas klaster dalam penelitian ini adalah Silhouette Coefficient (SC). Hasil akhir nilai SC algoritme K-Means sebesar 0.999997187 dan algoritme Isodata sebesar 0.999957161, sehingga dalam hal ini, algoritme K-Means memiliki nilai SC yang lebih tinggi dibandingkan dengan algoritme Isodata dalam mengklaster data kejadian titik api dengan selisih nilai SC yang kecil.
id IOS4666.13855
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2019-03-28T02:18:36Z
last_indexed 2021-10-28T06:49:49Z
recordtype dc
_version_ 1751453697752170496
score 17.538404