Pengaruh Penggunaan Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata L. Miers) Dalam Bentuk Tepung Daun Dan Ekstrak Daun Bentuk Enkapsulasi Sebagai Aditif Pakan Terhadap Karakteristik Usus Halus Ayam Pedaging

Main Author: NandaFajriyah, Tutut
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/138214/1/skripsi__a5_revisi_fix.pdf
http://repository.ub.ac.id/138214/
ctrlnum 138214
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/138214/</relation><title>Pengaruh Penggunaan Daun Cincau Hijau &#xD; (Cyclea Barbata L. Miers) Dalam Bentuk Tepung Daun Dan Ekstrak Daun Bentuk Enkapsulasi Sebagai Aditif Pakan Terhadap Karakteristik Usus Halus &#xD; Ayam Pedaging</title><creator>NandaFajriyah, Tutut</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Fitobiotik merupakan aditif pakan alami yang berasal dari tanaman. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai fitobiotik yaitu daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Upaya pemanfaatan daun cincau hijau sebagai bahan aditif pakan dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi dan destilasi. Aditif pakan daun cincau hijau dalam bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi diperkirakan dapat memberikan hasil yang lebih baik terhadap efisiensi penyerapan di dalam usus halus. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh penggunaan aditif pakan daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi terhadap karakteristik usus halus ayam pedaging serta untuk mengetahui pengaruh level penggunaan aditif pakan daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) tersarang pada bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi terhadap karakteristik usus halus ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan penggunaan aditif pakan berupa fitobiotik dengan memanfaatkan daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) dalam bentuk tepung daun maupun yang telah di ekstrak dalam bentuk enkapsulasi untuk memperbaiki karakteristik usus halus ayam pedaging. Materi penelitian adalah yaitu ayam pedaging (DOC) yang didatangkan dari PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. Japfa Comfeed Indonesia, memiliki strain Lohman dengan grade Platinum. Jumlah ayam pedaging yang digunakan yaitu 192 ekor dan dilakukan pelihara selama 35 hari dengan rata-rata bobot badan awal 37,4 g &#xB1; 2,87 serta koefisien keragaman sebesar 7,67%. Kandang yang digunakan yaitu kandang open house dengan sistem litter yang sudah diberi sekatan. Jumlah sekatan yang digunakan sebanyak 24 sekat yang diisi dengan ayam pedaging sebanyak 8 ekor. Pakan yang diberikan kepada ayam pedaging selama pemeliharaan yaitu pakan yang dibuat sendiri dengan formulasi yang sesuai kebutuhan ayam pedaging. Air minum diberikan secara add libitum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan in vivo dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang yang meliputi 2 faktor perlakuan aditif pakan daun cincau hijau bentuk tepung daun (B1) dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi (B2), faktor level penggunaan B1L0, B1L1, B1L2, B1L3, B2L0, B2L1, B2L2 dan B2L3 meliputi 4 level pemberian (0, 0.5, 1.0 dan 1.5%). Variabel yang diamati yaitu viskositas digesta usus halus, panjang villi usus halus dan jumlah villi usus halus. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang, apabila hasil berbeda maka dilanjutkan uji jarak berganda Duncan&#x2019;s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan aditif pakan daun cincau hijau dalam bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P&amp;lt;0,01) terhadap viskositas digesta usus halus ayam pedaging dengan rata-rata viskositas digesta 4,73 pada perlakuan B1 dan 5,21 pada perlakuan B2. Pengamatan panjang villi (&#x3BC;m) usus halus ayam pedaging menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&amp;lt;0,05) dengan rata-rata panjang villi 452,80 &#x3BC;m pada perlakuan B1 dan 526,71 &#x3BC;m pada perlakuan B2. Pengamatan jumlah villi usus halus ayam pedaging tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&amp;gt;0,05), namun secara numerik jumlah villi usus halus pada perlakuan B2 lebih banyak dari pada perlakuan B1 yaitu 64,04 dan 62,44. Hasil penelitian perlakuan level penggunaan aditif pakan daun cincau hijau tersarang pada bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&amp;gt;0,05) terhadap viskositas digesta ayam pedaging, aditif pakan daun cincau hijau tidak mempungaruhi viskositas digesta usus halus. Pengamatan panjang villi (&#x3BC;m) usus halus tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&amp;gt;0,05), perlakuan level penggunaan 1,5% ekstrak daun cincau hijau tersarang pada bentuk enkapsulasi sebagai aditif pakan menunjukkan hasil terbaik dengan panjang villi 576,85 &#x3BC;m. Pengamatan jumlah villi usus halus menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P&amp;lt;0,01), perlakuan level penggunaan 0,5% ekstrak daun cincau hijau tersarang pada bentuk enkapsulasi sebagai aditif pakan menunjukkan hasil terbaik dengan jumlah villi 68,00. Kesimpulan penelitian penggunaan ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) bentuk enkapsulasi memberikan hasil yang lebih baik dalam perbaikan karakteristik usus halus dibandingkan dengan penggunaan daun cincau hijau bentuk tepung daun. Penggunaan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi menghasilkan rata-rata viskositas digesta 5,21 &#xB1; 0,28, panjang villi 526,71 &#xB1; 69,08 &#x3BC;m dan jumlah villi 64,04 &#xB1; 2,63 jumlah villi/lumen pada usus halus. Level 0,5% penggunaan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi memberikan respon yang baik terhadap karakteristik usus ayam pedaging yang meliputi viskositas digesta, panjang villi dan jumlah villi usus halus. Penggunaan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi level 0,5% menghasilkan rata-rata viskositas digesta 5,14&#xB1;0,27, panjang villi 500,01&#xB1;85,39 &#x3BC;m dan jumlah villi 68,00&#xB1;4,00 jumlah villi/lumen pada usus halus.</description><date>2017-02-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/138214/1/skripsi__a5_revisi_fix.pdf</identifier><identifier> NandaFajriyah, Tutut (2017) Pengaruh Penggunaan Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata L. Miers) Dalam Bentuk Tepung Daun Dan Ekstrak Daun Bentuk Enkapsulasi Sebagai Aditif Pakan Terhadap Karakteristik Usus Halus Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2017/47/051702723</relation><recordID>138214</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author NandaFajriyah, Tutut
title Pengaruh Penggunaan Daun Cincau Hijau (Cyclea Barbata L. Miers) Dalam Bentuk Tepung Daun Dan Ekstrak Daun Bentuk Enkapsulasi Sebagai Aditif Pakan Terhadap Karakteristik Usus Halus Ayam Pedaging
publishDate 2017
topic 636 Animal husbandry
url http://repository.ub.ac.id/138214/1/skripsi__a5_revisi_fix.pdf
http://repository.ub.ac.id/138214/
contents Fitobiotik merupakan aditif pakan alami yang berasal dari tanaman. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai fitobiotik yaitu daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers). Upaya pemanfaatan daun cincau hijau sebagai bahan aditif pakan dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi dan destilasi. Aditif pakan daun cincau hijau dalam bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi diperkirakan dapat memberikan hasil yang lebih baik terhadap efisiensi penyerapan di dalam usus halus. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh penggunaan aditif pakan daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi terhadap karakteristik usus halus ayam pedaging serta untuk mengetahui pengaruh level penggunaan aditif pakan daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) tersarang pada bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi terhadap karakteristik usus halus ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan penggunaan aditif pakan berupa fitobiotik dengan memanfaatkan daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) dalam bentuk tepung daun maupun yang telah di ekstrak dalam bentuk enkapsulasi untuk memperbaiki karakteristik usus halus ayam pedaging. Materi penelitian adalah yaitu ayam pedaging (DOC) yang didatangkan dari PT. Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. Japfa Comfeed Indonesia, memiliki strain Lohman dengan grade Platinum. Jumlah ayam pedaging yang digunakan yaitu 192 ekor dan dilakukan pelihara selama 35 hari dengan rata-rata bobot badan awal 37,4 g ± 2,87 serta koefisien keragaman sebesar 7,67%. Kandang yang digunakan yaitu kandang open house dengan sistem litter yang sudah diberi sekatan. Jumlah sekatan yang digunakan sebanyak 24 sekat yang diisi dengan ayam pedaging sebanyak 8 ekor. Pakan yang diberikan kepada ayam pedaging selama pemeliharaan yaitu pakan yang dibuat sendiri dengan formulasi yang sesuai kebutuhan ayam pedaging. Air minum diberikan secara add libitum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan in vivo dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang yang meliputi 2 faktor perlakuan aditif pakan daun cincau hijau bentuk tepung daun (B1) dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi (B2), faktor level penggunaan B1L0, B1L1, B1L2, B1L3, B2L0, B2L1, B2L2 dan B2L3 meliputi 4 level pemberian (0, 0.5, 1.0 dan 1.5%). Variabel yang diamati yaitu viskositas digesta usus halus, panjang villi usus halus dan jumlah villi usus halus. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang, apabila hasil berbeda maka dilanjutkan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan aditif pakan daun cincau hijau dalam bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap viskositas digesta usus halus ayam pedaging dengan rata-rata viskositas digesta 4,73 pada perlakuan B1 dan 5,21 pada perlakuan B2. Pengamatan panjang villi (μm) usus halus ayam pedaging menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&lt;0,05) dengan rata-rata panjang villi 452,80 μm pada perlakuan B1 dan 526,71 μm pada perlakuan B2. Pengamatan jumlah villi usus halus ayam pedaging tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&gt;0,05), namun secara numerik jumlah villi usus halus pada perlakuan B2 lebih banyak dari pada perlakuan B1 yaitu 64,04 dan 62,44. Hasil penelitian perlakuan level penggunaan aditif pakan daun cincau hijau tersarang pada bentuk tepung daun dan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&gt;0,05) terhadap viskositas digesta ayam pedaging, aditif pakan daun cincau hijau tidak mempungaruhi viskositas digesta usus halus. Pengamatan panjang villi (μm) usus halus tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P&gt;0,05), perlakuan level penggunaan 1,5% ekstrak daun cincau hijau tersarang pada bentuk enkapsulasi sebagai aditif pakan menunjukkan hasil terbaik dengan panjang villi 576,85 μm. Pengamatan jumlah villi usus halus menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P&lt;0,01), perlakuan level penggunaan 0,5% ekstrak daun cincau hijau tersarang pada bentuk enkapsulasi sebagai aditif pakan menunjukkan hasil terbaik dengan jumlah villi 68,00. Kesimpulan penelitian penggunaan ekstrak daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) bentuk enkapsulasi memberikan hasil yang lebih baik dalam perbaikan karakteristik usus halus dibandingkan dengan penggunaan daun cincau hijau bentuk tepung daun. Penggunaan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi menghasilkan rata-rata viskositas digesta 5,21 ± 0,28, panjang villi 526,71 ± 69,08 μm dan jumlah villi 64,04 ± 2,63 jumlah villi/lumen pada usus halus. Level 0,5% penggunaan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi memberikan respon yang baik terhadap karakteristik usus ayam pedaging yang meliputi viskositas digesta, panjang villi dan jumlah villi usus halus. Penggunaan ekstrak daun cincau hijau bentuk enkapsulasi level 0,5% menghasilkan rata-rata viskositas digesta 5,14±0,27, panjang villi 500,01±85,39 μm dan jumlah villi 68,00±4,00 jumlah villi/lumen pada usus halus.
id IOS4666.138214
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:09:21Z
last_indexed 2021-10-28T07:27:06Z
recordtype dc
_version_ 1751453822789615616
score 17.538404